Huffth.., tak terasa 18 bulan sudah denging di kepala ini belum mau hilang juga. Lika-liku perjuangan mencari pengobatan dan kesembuhan Tinnitus (T) ini masih tak kunjung hasil jua. Rupanya Tinnitus ini sangat “istimewa” karena kemanapun melangkah dan mengadu, tak banyak orang yang paham seperti apa rasanya menderita Tinnitus. Bisa dikatakan Tinnitus cukup langka dan tidak umum diderita orang. Selama itu pula saya hanya sekali saja bertemu dengan orang yang sama-sama merasakan derita Tinnitus. Senang sekali rasanya bisa menemukan orang yang paham dan mengerti seperti apa beratnya menanggung si T.
Begitu pula dengan solusi penyembuhan T yang saya tempuh selama ini. Rata-rata solusi yang diberikan dokter, tabib, hingga paranormal pun tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Sudah berbagai macam obat-obatan saya konsumsi, diet tinnitus, obat herbal, namun tak satupun berpengaruh. Jangankan memberikan kesembuhan, mereda atau berkurang saja tidak. Tinnitus ini sangat berbeda dengan penyakit umum, jika Anda menderita sakit di mata, anda masih bisa memejamkannya. Jika Anda merasa sakit di kepala, dia bisa mereda dengan obat atau tidur. Jika Anda kesulitan bernafas, Anda masih bisa menggunakan mulut. Jika kulit ada terasa gatal atau sakit anda masih bisa menggaruk atau mengelusnya. Setidaknya ada yang bisa dilakukan untuk meredakannya. Tapi Tinnitus??? Dia tetap berdenging di kepala tanpa henti 24 jam baik ketika terbangun ataupun tidur. Apakah Anda mampu menghentikan telinga untuk berhenti mendengar? Saya yakin tidak ada yang bisa. Dengan menutup telingapun T tetap berdenging dari dalam kepala.
Seperti itulah deritanya, untuk sekedar meredakanpun tidak bisa dan tak ada upaya yang manjur yang bisa dilakukan. Bolak balik ke rumah sakit, berbagai macam resep dan obat tak ada yang manjur. Entah sudah berapa banyak jenis obat, baik obat dari dokter, herbal, terapi hingga yang saya lakukan namun masih belum pula menemukan penyembuhan. Lika-liku perjuangan mencari pengobatan Tinnitus ini sudah tentu meninggalkan suka duka, dari hal yang sangat mengecewakan bahkan hingga hal konyol yang menggelikan.
Pengobatan Tinnitus Metode Medis
Awal menderita T ini saya rasakan sekitar awal Januari 2018. Tak pernah terpikirkan derita ini akan berlarut dan berkepanjangan hingga sekarang. Saat itu memang saya mengalami demam beberapa hari dan denging mulai terasa. Tapi saat demam mulai berangsur baik, denging di kepala tak kunjung hilang. Saya periksakan ke puskesmas dan tidak ada kelainan atau hal yang tidak biasa dengan penyakit saya. Hingga saat pertama kali ke dokter adalah 22 Januari 2018. Saya masih ingat betul karena saat itu teman saya menikah sementara justru saya mendapatkan vonis Tinnitus. Ironis, menyakitkan dan berat rasanya ketika nasib bukannya membaik malah semakin saja berat.
Tidak berhenti di situ, saya ikuti anjuran dokter untuk cek darah, tes pendengaran dan lain-lainnya hingga berbagai macam terapi. Bolak balik ke rumah sakit sekota Subang saya jajal, RS Ciereng, PTPN, Beberapa Klinik, Terapi Choyang, RSUD Sumedang dan klinik alternatif lainnya. Hasilnya? Tidak ada yang aneh, semuanya normal, saya sehat wal afiat tanpa kelainan apapun. Tapi denginnya? Si Tinni masih setia bernyanyi di kepala. Entah berapa macam obat saya konsumsi, terlalu banyak andai saya catat satu persatu dari awal. Tapi saya masih bisa ingat beberapa macam, mudah-mudahan diantara beberapa obat ini ada yang berpengaruh baik bagi Anda, karena reaksi obat untuk setiap orang bisa berbeda-beda. Bisa jadi tidak manjur bagi saya namun bisa manjur bagi Anda.
- Lapibal (Mecobalamin 500mg)
- Oxicobal (Mecobalamin 500mg)
- Unalium (bikin ngantuk berat, membantu tidur)
- Betahistine Mesilate
- Ginkgo Biloba
- Ekstrak Bidara
- Bio Gold Gamat
- Anti Tinnitic (Herbal)
- Tien Chi Zheng Goo Wan (Herbal)
- Tong Mai Dan
- Habbatusauda (Jinten Hitam)
- Tritur San Jiang Wan
- Illiadin (Bermanfaat bikin hidung plong secara kontan, bagus untuk sinus)
- Poy Sian Mark II
- Valinsabe
- Amitriptyline
- Syaraf Telinga (Onta Emas)
- Pijat Refleksi
- Bekam
- Jus Jeruk Nipis + Melon + Gula Batu (Bikin relax otot)
- Rebusan Daun Putri Malu (Bikin ngantuk dan beser 😆 )
- NOW Taurine 500mg
- Kalung dan Gelang Kesehatan Choyang / Super Dana (Badan fit dan tidak pegal setelah olah raga sekalipun)
- Terapi Choyang Korea, download juga mp3 terapi suara tinnitus.
- Terapi Tusuk Jarum (sedikit plong, tapi harus konsisten dan terus menerus)
- Gurah THT (Hanya bikin Plong Hidung dan Tenggorokan)
- Neuroaid II, mahal bingits tapi gak ngaruh.
- Acetosal
- Lafiped
- Gabasant Gabapentin
Update: 11 hari bebas tinnitus. Belakangan ini saya menemukan terapi meredakan tinnitus si denging di telinga dengan gerinda. Kok gerinda? Memang aneh tapi percaya atau tidak itu cukup manjur. Simak penjelasan dan caranya pada Terapi Berisik Tinnitus.
Dari berbagai macam obat di atas ada satu obat yang cukup efektif meredakan Tinnitus. Selama konsumsi itu 6 hari berturut-turut Tinnitus saya hampir tidak terasa. Tapi setelah obatnya habis denging masih kembali. Jadi obat ini hanya bersifat menenangkan dan bukan menyembuhkan total. Obat itu adalah Valisanbe, harap hati-hati mengkonsumsinya dan gunakan resep dokter. Karena sepertinya itu adalah obat yang cukup keras sehingga mohon untuk tidak disalahgunakan. Bersambung ke penyembuhan non medis…