Tiga bass filter subwoofer ini bisa membuat speaker menjadi jeda jedug glerrr bin horeg. Tidak perlu lagi membeli kit subwoofer atau tone control, tapi anda bisa merangkai sendiri filter subwoofer ini dengan komponen elektronik bekas. Untuk membuatnya pun tidak susah, bahkan orang awam sekalipun bisa membuat rangkaian elektronik ini. Karena komponen yang digunakan hanya sedikit dan jalurnya tidak ribet.
Ternyata untuk membuat subwoofer tidaklah sulit, saya sendiri sudah membuat kit subwoofer hanya menggunakan filter bass dan amplifier si kancil TDA 2003. Lebih hebatnya lagi ternyata dengan menggunakan power supply trafo non CT 300mA (0.3 ampere) saja sudah bisa ngangkat speaker 6 inci dengan suara bass yang cukup memuaskan.
Skema Sirkuit Bass Filter untuk Subwoofer
Di bawah ini saya sudah menyediakan 3 bass filter untuk subwoofer yang sudah terbukti berjalan dengan baik. Fungsi dari bass filter ini adalah untuk menyaring suara musik, di mana terdapat tiga jenis suara yaitu hi (treble), middle (vokal), dan low atau suara bass. Dengan menggunakan bass filter maka suara yang masuk ke dalam speaker akan dominan mengeluarkan suara bass saja, meskipun tentu saja suara mid dan High tetap terbawa (hanya sedikit).
Silakan pilih satu dari tiga rangkaian bass filter di atas, nanti anda sendiri bisa membedakan karakter suara bass yang dihasilkan. Selebihnya anda bisa memilih yang paling cocok atau anda sukai. Cara pakai filter bass ini sangatlah mudah:
Sambungkan input audio ke filter bass, lalu dari filter bass ke amplifier, dan amplifier ke speaker.
Bass Filter Terbaik?
Pada dasarnya dari ketiga rangkaian penyaring suara bass untuk subwoofer ini hasilnya tidaklah jauh berbeda. Ketiganya menghasilkan saringan suara bass yang cukup bertenaga dan bersih. Akan tetapi saya sendiri lebih suka penyaring suara bass ketiga. Di mana terdapat pengaturan potensio sehingga kedalaman suara bass bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Karakter suaranya ketika potensio pada 0 maka suara yang dihasilkan adalah low semua atau bass. Semakin potensio diperbesar maka akan muncul suara mid. Saya sendiri suka mengatur potensio pada arah jam 02.00 karena bass yang dihasilkan cukup dominan tanpa mengeluarkan suara miD terlalu kencang.
Perlu diketahui hasil suara bass ini juga akan dipengaruhi oleh besar kecilnya dimensi atau ukuran speaker yang digunakan. Termasuk apakah jenis speaker full range atau speaker woofer, apalagi subwoofer. Makanya dengan menggunakan bass filter yang ketiga hasil suaranya dinamis dan bisa diatur. Selain itu jenis bass filter yang kedua memiliki Opsi switch on/off, lihat garis warna kuning pada skema. Anda bisa menjumper atau memasang switch untuk menghidupkan atau menyalakan filter bass ini.
Lihat juga: Cara Hilangkan Dengung / Suara Speaker Jernih
Buat Crossover Speaker Paling Mudah Cukup 3 Komponen
Contoh Subwoofer Isobaric Tanpa Tone Control
Untuk keperluan membuat subwoofer sih nggak perlu tone control, cukup gunakan saja bass filter di atas. Saya sendiri menggunakan saringan suara bass ini pada subwoofer yang saya buat, lihat videonya di bawah:
Untuk sambungan kabel speakernya, saya menganut konfigurasi isobarik. Yaitu menggabungkan dua speaker untuk satu output di mana kutub positif dan negatif masing-masing speaker disambungkan pada satu kabel output. Penting diketahui isobarik meningkatkan kekuatan speaker jadi 2x lipat (2 dijadikan 1). Bukan cuma pada nada rendah bass termasuk nada mid juga. Sehingga idealnya dibutuhkan power amplifier yg bagus (rakit power ampli mini) dan khusus subwoofer butuh komponen filter bass di atas atau input khusus subwoofer agar bisa menyaring suara mid dan low dgn sempurna.
Utk skema filter diatas utk jalur ground (gnd) yg mana? Apakah yg garis hijau?
Betul yg hijau, yg plus ada merahnya.