Membuat Crossover speaker itu ternyata gampang loh, bisa dilakukan bagi orang yang awam elektronik sekalipun. Seperti yang saya buat, hanya membutuhkan 3 komponen elektronik saja. Crossover speaker itu ada dua macam, yaitu Crossover aktif dan Crossover pasif. Bedanya Crossover aktif menggunakan komponen yang bisa menyetel atau mengatur frekuensi suara secara live, biasanya menggunakan tombol atau potensiometer. Sementara Crossover pasif tidak bisa menggunakan pengaturan suara, melainkan harus mengganti komponen secara manual.
Crossover speaker yang akan saya bahas di sini adalah Crossover speaker pasif. Meskipun begitu, ternyata Crossover sederhana sekalipun sudah cukup bagus untuk memisahkan jenis suara pada beberapa ukuran speaker berbeda. Sederhananya, Crossover berfungsi untuk memisahkan suara bass pada speaker yang besar, suara middle pada speaker yang sedang, dan suara tinggi (hi) pada speaker nada tinggi atau Tweeter. Jika tidak menggunakan Crossover maka suara yang keluar akan datar semuanya, sehingga hasil suara malah bentrok dan tidak jernih (lihat cara hilangkan dengung ampli). Maka di sinilah perlunya menggunakan Crossover speaker. Contoh crossover ini dipakai padaa Box speaker rahasia pada video ini:
Rangkaian Crossover Pasif 3 Way Sederhana (low, mid, hi)
Berikut adalah skema rangkaian sirkuit Crossover speaker paling mudah yang bisa anda bikin, tanpa modal sepeserpun alias gratis. Rangkaian Crossover sederhana ini hanya menggunakan tiga komponen saja, yaitu gulungan induktor, resistor, dan kapasitor Elco. Dengan 3 bahan ini output suara yang dihasilkan adalah tiga jenis yaitu suara bass, suara mid (pertengahan), dan suara Hi atau treble, atau biasa juga disebut dengan 3 way crossover.
Cara kerja sirkuit 3 way Crossover ini akan memfilter suara bass melalui induktor, sehingga suara yang keluar dari speaker subwoofer (speaker 1) hanya suara bass saja. Adapun speaker kedua akan mengeluarkan suara secara penuh (bass, mid, treble). Tapi karena speaker 1 sudah ditambahkan filter, otomatis Volume atau power yang keluar itu sedikit lebih pelan. Maka suara dari speaker kedua harus ditambah resistor, supaya suara yang dihasilkan volumenya rata. Adapun speaker ketiga hanya menggunakan Elco dengan kapasitansi rendah untuk memfilter suara tinggi saja (desis, icis-icis).
Crossover Pasif 2 Way (mid & hi)
Rangkaian 3 way Crossover ini biasanya digunakan untuk jenis speaker yang menggunakan subwoofer khusus. Dan biasa pula ditemukan pada model speaker lama, atau justru produk speaker yang branded saja. Akan tetapi pada kenyataannya di lapangan pembuat box speaker aktif kebanyakan hanya menggunakan dua jenis speaker saja, speaker full range dan tweeter.
Maka untuk membuat dual way Crossover Anda punya dua pilihan. Pertama, cukup sambungkan saja kabel output amplifier langsung pada speaker full range (tanpa filter) dan Kapasitor Elco secara seri ke Tweeter. Opsi kedua tinggal modifikasi skema Crossover di atas, buang jalur speaker kedua (mid jangan dipakai). Jadi hanya gunakan filter satu (bass) dan dua saja (treble).
Akan tetapi perlu diingat bahwa hasil suara menggunakan filter bass akan membuat suara vokal atau Mid sangat kecil. Maka untuk menginginkan suara mid (vokal) yang sesuai selera harus menambah atau mengurangi jumlah lilitan. Adapun jika menggunakan elco pada speaker full range tidak saya rekomendasikan. Karena output arus dari amplifier ke speaker tidak selalu datar pada setiap kali memainkan musik / audio. (Lihat Tone Control Paling Sederhana Sedunia.)
Fungsi dan Pengaruh Nilai Komponen pada Suara
Penting untuk diketahui, kualitas dan ukuran komponen akan sangat mempengaruhi bagus tidaknya Crossover speaker yang anda buat. Pertama, induktor baiknya menggunakan kabel yang agak tebal. Jangan gunakan induktor yang bentuknya seperti pion catur, apalagi induktor yang bentuknya seperti resistor. Gunakan induktor yang agak tebal kawatnya, bisa menggulung sendiri atau paling gampang menggunakan induktor bekas lampu neon lama cfl, lampu Fluorescent / lampu TL.
Ukuran panjang pendeknya induktor juga mempengaruhi suara yang dihasilkan. Terlalu banyak atau sedikit lilitan akan menghasilkan suara yang kurang jernih, kresek-kresek. Adapun induktor yang bagus untuk digunakan sebagai filter subwoofer berukuran sekitar 4 sampai 6 Ohm. Dan ini hasilnya mungkin berbeda sesuai dengan jenis speaker yang digunakan.
Kedua ukuran / nilai resistor. Tidak ada ukuran pasti nilai resistor, karena ini berhubungan dengan perbedaan ukuran speaker subwoofer dan speaker mid atau speaker furing yang dipakai. Semakin jauh bedanya speaker subwoofer tentu akan membutuhkan nilai hambatan yang lebih Besar pada speaker mid. Tapi kisaran yang dibutuhkan tidak jauh dari 2,7 Ohm hingga 5,6 Ohm, sesuaikan saja kira-kira suara sudah seimbang. Ketahui pula 3 cara Bikin Filter Bass / Subwoofer.
Dan terakhir ukuran kapasitor Elco untuk filter Tweeter. Anda bisa menggunakan kapasitor Elco atau kapasitor khusus audiophile dengan ukuran antara 2,2 mikrofarad hingga 6,8 mikro farad. Semakin kecil nilai mikro faradnya maka suara yang keluar hanya bunyi cis-cis. Saja semakin besar mikrofaradnya suara dentingan gitar, hit hat atau cymbal akan semakin jelas. Tentu ini berhubungan dengan selera, maka sesuaikan saja sampai dirasa musik enak didengar.