Rangkaian Ultrasonik Suara Pengusir Tikus / Kelelawar

Mengusir tikus atau kelelawar kini tidak lagi repot, tinggal buat sendiri alatnya dengan mudah dan murah. Bisa saya sebut mudah karena bahan atau komponen elektroniknya tidak banyak, hanya beberapa sambungan saja. Dan bisa saya sebut murah karena Anda hanya butuh bahan utama IC ne555. Adapun untuk alat lainnya seperti resistor atau speaker piezoelectric bisa ambil dari komponen bekas.

Alat pengusir tikus ultrasonik ini dijual di pasaran kisaran harga Rp. 45.000 an. Sementara kalau Anda buat sendiri paling hanya butuh modal Rp. 2000 saja untuk beli IC NE555. Bahan selebihnya bisa mungut aja dari barang bekas. Jauh lebih murah bukan?

Jangan bingung dengan gambar di atas karena rangkaiannya sudah dilengkapi switch solar panel otomatis. Rangkaian ultrasonik ini sebenarnya lebih sederhana dari. Jadi pengusir kelelwar / tikus ini siang hari tidak aktif, malam hari otomatis nyala sendiri. Cara membuatnya menjadi otomatis bisa lihat rangkaian solar panel otomatis.

Rangkaian pengusir tikus ultrasonik ini jauh lebih simpel dipakai. Tinggal colok saja ke listrik atau bisa juga pakai baterai bekas HP. Beda dengan menyiapkan perangkap, lem tikus, atau alat lainnya yang lumayan ribet. Adapun fungsinya dari yang saya alami, pertama kali tikus dipasangi alat ini mereka cenderung diam dan stress. Sejenak merasakan ada yang “aneh” tapi tidak lama langsung menjauh dari tempat alat ultrasonik ini dipasang.

Apa Pengertian Ultrasonik, Infrasonik & Supersonic

Ultrasonik adalah gelombang suara yang sangat tinggi dengan rentang ukuran di atas 20Khz. Adapun suara yang mungkin didengar manusia maksimal hanya di bawah 20Khz. Artinya suara ultrasonik ini ada, tidak terdengar manusia namun bisa didengar mahluk lain. Bukan mahluk gaib lho maksudnya, tapi binatang atau hewan seperti tikus, codot aka lalay, atau anjing.

Lawan atau kebalikan dari ultrasonik adalah infrasonik yaitu gelombang suara yang sangat rendah di bawah 20Hz. Sementara manusia hanya bisa mendengar suara diantara infrasonik dan ultrasonik. Untuk lebih jelasnya berikut level suara:

Infrasonik < 20Hz (Gajah, paus)
Frekuensi pendengaran manusia 20 Hz ~ 20.000Hz (20Khz)
Ultrasonik > 20.000Hz (Kelelawar, and the jing, tikus)

Kelebihan dari infrasonik biasa digunakan oleh gajah atau paus untuk berkomunikasi walau terpisah jarak berkilo meter. Sementara ultrasonik digunakan kelelawar sebagai alat eko lokasi yaitu mengetahui keberadaan dirinya dan benda di sekitarnya. Itulah kenapa kelelawar tidak nabrak walau terbang buta.

Sementara ada juga istilah Supersonik, yaitu ketika suatu objek kecepatannya melebihi kecepatan suara (1225 KM/jam). Baca pula pengatur kecepatan dinamo. Nah jika Anda suka film-film yang berhubungan dengan pesawat jet pasti pernah dengar istilah Mach 1, Mach 2 dll dong? Mach 1 ini setara dengan kecepatan suara. Nah jika suatu objek misal pesawat jet melebihi kecepatan suara akan muncul suara letupan atau yang dikenal dengan Sonic Boom, duaarrr!!!

Skema Rangkaian lain: Led Bolak Balik IC 4017 Gratis Layout PCB

Ada juga istilah hipersonik yaitu kecepatan 5x lipat dari supersonik, alias 5 x 1225 KM / jam. Emang ada gitu yang secepat itu? Ada, kecepatan misil rata-rata Mach 3, bahkan ada juga yang melebihi dari hipersonik.

Skema Rangkaian Elektronik Penghasil Ultrasonik

Nah setelah memahami maksud dari ultrasonik maka jangan kaget jika alat ini seperti tidak berfungsi. Karena pada dasarnya gelombang suara ultrasonik tidak terdengar manusia. Jadi untuk menguji rangkaiannya sudah berjalan dengan baik atau belum kita bisa membuat alat ini dinamis, yaitu bisa menaikan dan menurunkan frekuensi suaranya. Silahkan tonton video skema rangkaian ultrasonik di atas dan penjelasannya di bawah.

Bahan dan komponen elektronik penghasil ultrasononik ini yaitu:

• IC NE555
• Speaker Piezoelectric (bekas jam tangan, bekas multimeter / avometer)
• Resistor 3.3K
• Potensiometer / variable resistor / trimpot 100k atau 50k
• Kapasitor milar / nonpolar / bipolar 10n
• Resistor 1K dan Led RGB (opsional)

Bagi Anda penggemar elektronik pemula (seperti saya) supaya paham berikut bagan dan pinout IC NE555.

Pada setiap IC selalu ada patokan atau ciri berupa bulatan setengah lingkaran. Posisikan ciri itu di sebelah kiri, maka urutan nomor pin 1 selalu bermula dari bawah kiri tepat di bawah setengah bulatan itu. Selanjutnya urutan pin 2, 3, 4, 5 … ke kanan dan berputar berlawanan dengan arah jarum jam (anti clockwise). Setelah Anda paham pin out IC 555 ini maka bisa langsung rangkai sesuai gambar skema di atas. Adapun pokok penting yang wajib diketahui dari skema di atas diantaranya:

Penaik dan Penurun Frekuensi Suara

Dalam rangkaian ultrasonik di atas sudah menggunakan trimpot / potensiometer (RV1). Fungsinya adalah untuk menaikan dan menurunkan frekuensi suara. Untuk mendapatkan suara ultrasonik Anda bisa putar trimpot agar nilai resistornya semakin kecil. Semakin kecil nilai resistor suara speaker akan semakin tinggi menjerit. Untuk mencapai gelombang ultrasonik telinga kita mungkin tidak bisa mendengarnya.

Adapun sebagai patokan untuk mencapai ultrasonik, nilai R1 3.3K dan RV1 5.6K. Anda juga bisa menggantik RV1 dengan resistor biasa senilai itu. Dan perlu diketahui R1 dan RV1 saling tarik menarik. Jika R1 kecil maka RV1 bisa besar, jika R1 lebih besar maka RV1 harus lebih kecil. Ilustrasinya:

Jika R1 = 3.3K maka RV1 = 5.6K
Jika R1 = 1K maka RV1 = 10K
Jika R1 = 5.6K maka RV1 = 3.3K

Demikian dan seterusnya, itu adalah patokannya. Adapun nilai frekuensi ultrasonik yang dihasilkan bisa semakin tinggi dengan mengganti nilai resistor R1 dan RV1.

Pembuat Suara Dinamis / Frekuensi Suara Berubah-ubah

Gelombang suara ultrasonik rangkaian di atas akan menghasilkan suara ngiiingg, denging. Namun sifatnya statis atau tidak berubah, nging aja terus tingkat nadanya tidak berubah seperti do re mi. Terkecuali Anda sudah benar-benar menerapkan skema di atas dengan sama persis.

Artikel Menarik lain: Skema Led Berjalan Banyak Variasi

Perhatikan jalur R2 dan D1 (Led RGB). Itu sifatnya opsional, artinya tanpa 2 komponen tersebut rangkaian ultrasonik pengusir tikus ini sudah jalan. Namun jika R2 dan D1 terpasang, maka hasil suara akan dinamis berubah-ubah. Ngiiiiing menjadi tit tit titt, ngeong ngeong gitu deh, hehe.. Uniknya lagi perubahan suaranya mengikuti kelap-kelip lampu. Jadi supaya berhasil total, pastikan lednya adalah led RGB yang selalu berkedap kedip terus menerus. Coba saja dulu pake led biasa, lihat apakah ada perubahan atau tidak. Saya sendiri belum mencobanya sih keburu dipasang soalnya, lemme know in the comment please…

Pengaruh Gelombang Suara Ultrasonik

Apakah gelombang ulrasonik berbahaya? Seharusnya sih bagi manusia tidak, karena jangkauannya di luar batas kemampuan pendengaran manusia. Bagaimanapun sebenarnya kita hidup dikelilingi oleh gelombang-gelombang frekuensi dan suara yang tidak kita rasakan. Sinyal, frekuensi radio, pintu otomatis, microwave dan peralatan elektronik lain sudah sejak lama mengepung kita. Andai benar-benar berbahaya tentu alat-alat elektronik tersebut tidak akan kita manfaatkan sekarang.

Ada sebuah kutipan dari Professor Leighton dari Southampton University. Frekuensi ultrasonik katanya masih bisa “bocor” dan terdengar manusia. Suara nging membuat tidak nyaman pastinya, terutama penderita tinnitus, efeknya mengganggu keseimbangan halus telinga, membingungkan otak seperti orang mabuk laut. Tapi pendengaran manusia relatif tergantung usia, semakin tua semakin melemah. Bayi dan anak-anak mungkin lebih sensitif ulrasonik. Tapi menurut saya sendiri bukan ultrasonik dong klo masih kedengaran manusia. Meskipun begitu sebaiknya perangkat elektronik seperti ini lebih baik dijauhkan dari anak-anak. Adapun untuk kebutuhan pengusir tikus, kelelawar ya seharusnya efektif. Dengan catatan gunakan di ruang jauh dari manusia dan pakai sesekali. Sebab tikus dan kelelawar juga hewan cerdas, mereka bisa beradaptasi hingga “nekat” walau ada gangguan suara ultrasonik. Anyway, the best is to try, the rest is to tawakkal. Wallahu a’lam… selamat mencoba.