Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan email dari blog webmaster punya google yaitu https://webmasters.googleblog.com. Yang berisi artikel dengan title “Beyond PageRank: Graduating to actionable metrics”. Yah, saya juga gak ngerti banget sih maksudnya apa? ๐ Namun ada beberapa hal pokok yang menarik buat saya, khususnya mengenai sisi lain dari Pagerank sebagai “metrik” atau ukuran nilai sebuah website. Di satu sisi artikel tersebut begitu satir dan mengejek saya, karena baru beberapa hari ini blog ini mendapatkan pagerank 1. Saya yang baru beberapa hari saja merasa percaya diri, langsung kembali tersadarkan akan masih banyaknya kekurangan yang menumpuk untuk diperbaiki. Namun di sisi lain, artikel tersebut juga justru memberikan sebuah pencerahan hakiki mengenai perbaikan kualitas website/ blog kita.

Google Pagerank Bukan Segalanya
Google pagerank yang dikembangkan oleh Larry Page and Sergey Brin (pendiri google). Memang menjadi salah satu algoritma penilaian ranking yang menjadi kebanggaan tersendiri jika memilikinya. Tapi harus disadari bahwa pagerank bukanlah segalanya dan bukan tujuan akhir. Jika kita memperhatikan Google Technology Overview, disitu kita akan mendapati bahwa “top ingredients” yang memicu baiknya SERP sebuah website/ blog adalah faktor relevansi dan signifikansinya dengan data yang dicari user. Dengan ini jelas bahwa nilai hakiki sebuah website/ blog adalah nilai relevansi, seberapa bergunakah bagi user dan bukan pagerank itu sendiri. Lalu kenapa saat ini justru semua tulisan lebih terfokus pada pagerank dibandingkan dengan relevansi?? Kenapa semua orang cuma bicara pagerank, pagerank dan pagerank bukannya relevansi?! Sederhananya mungkin karena pagerank diukur dengan “angka” sementara relevansi tidak. Hal ini juga mengimplikasikan bahwa bukan hanya karena “sesuatu yang bisa gampang di-tracking” telah secara akurat mewakili segala perkembangan yang ada dalam sebuah website/ blog kita.
Lihat juga: Perbaiki Google SEO dengan Mempercepat Index
Cara Lengkap Membuat Website Lengkap A~Z
Faktor Penentu Perbaikan dan Peningkatan Kualitas Website
Berangkat dari pemikiran di atas, hal pokok yang semestinya diperhatikan adalah metrik atau pengukuran yang berhubungan langsung dengan peningkatan website/ blog kita secara hakiki. Daripada hanya memperhatikan “signal ranking”. Pertimbangkanlah juga metrik dan analytic yang update setiap hari atau mingguan, daripada fokus pada angka (seperti pagerank) yang hanya update beberapa kali dalam setahun. Sebagai webmaster atau siapapun pemilik website/ blog, manfaatkanlah layanan Google Analytics dan sekaligus Webmaster Tools dimana kita dapat memonitor perkembangan website/ blog kita secara real time. Adapun sebagai langkah awal untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas website kita. Maka setidaknya perhatikanlah beberapa indikator berikut sebagai fokus utama ketimbang pagerank:
-
Conversion Rate
-
Bounce rate
-
Clickthrough Rate (CTR)
“Conversion” terjadi ketika visitor / user melakukan apa yang diinginkan si pemilik website di dalam websitenya. Conversion bisa dalam bentuk membeli produk (ecommerce), signing up pada mailing list, mengklik iklan, mendownload file, atau bahkan hanya memberi komentar. Conversion rate berarti persentase seberapa besar visitor melakukan interaksi (melakukan konversi) dibandingkan dengan yang hanya melongok saja. ๐ Adapun implementasi untuk memperbaikinya dapat dilakukan dengan memperbaiki deskripsi suatu produk (ecommerce), mengangkat suatu topik artikel yang unik dan benar-benar baru dan lain-lain. Setidaknya itu yang kepikiran oleh saya, selebihnya sobat bisa pintar-pintar cari ide deh…
“Bounce” terjadi ketika seorang visitor datang ke sebuah website atau blog kemudian langsung meninggalkan website itu tanpa mengunjungi halaman lain. Bounce rate berarti persentase seberapa besar pengunjung melakukan hal di atas. Semakin tinggi nilai bounce rate ini mengindikasikan bahwa website/ blogmu kurang relevan dengan data yang dicari visitor, karena visitor datang, lihat sebentar dan langsung pergi begitu saja. Implementasi untuk memperbaiki ini dapat dilakukan dengan memberi deskripsi konten yang sesuai dan konsisten sehingga tema suatu konten tidak kabur dari tema sesungguhnya.
Selain itu Sobat juga bisa menawarkan konten yang saling berkaitan atau memakai plugin featured post yaitu post pilihan yang menjadi andalan situs kamu, plugin ini adalah buatan saya sendiri. Plugin di maksud adalah Random Post Scoller, Mp3 Player, AddThis Share yang dapat merangsang pembaca untuk menyimak lebih lanjut dan mengeksplorasi isi website/ blog kita. Sederhananya jika pembaca mengunjungi suatu halaman yang berdiri sendiri tanpa ada artikel penguat atau saling berkaitan, maka tidak ada pilihan lain pengunjungpun akan langsung pergi.
Dalam konteks organic search results, Clickthrough rate adalah seberapa sering user mengklik website/ blogmu sebanyak jumlah websitemu itu ditampilkan dalam search result. CTR yang rendah dapat mengindikasikan bahwa user mengira website/ blogmu tidak relevan dengan data yang dicarinya, atau mungkin user menemukan web lain yang lebih baik. Dan satu cara untuk meningkatkan clickthrough rate ini adalah dengan memperhatikan dan memperbaiki title dan deskripsi website/ blogmu. Apakah deskripsinya sudah menarik, sudah konsistenkah dengan tema tulisan dan tidak kabur kemana-mana? Atau adakah alasan unik yang dapat ditawarkan kepada user untuk mengklik link ke website/ blogmu? Maka ingatlah lagi, pagerank bukanlah ukuran baiknya website/ blogmu jika user tidak mau mengklik link ke websitemu itu.
Disamping 3 hal di atas, masih ada beberapa faktor lain yang dapat dijadikan ukuran baiknya website/ blog kita seperti faktor traffic, daily reach, jumlah pageview dan time on site. Namun faktor-faktor tersebut sudah saya bahas sebelumnya pada cara cepat Meningkatkan Rangking Alexa. Untuk membuat artikel kita lebih baik bagi pengunjung sekaligus di mata search engine, silahkan simak pula 10 Faktor Penting SEO Onpage. Demikianlah tulisan singkat sederhana memperbaiki kualitas website ini saya angkat dari milis “Beyond PageRank: Graduating to actionable metrics”. Semoga dapat berguna bagi kawan-kawan blogger semua. Ammiin…
Kudu Ngejak Kekancan Larry Min ….
Thank’s Infonya Min
Ga paham saya bahasanya, heheh
terima kasih untuk informasinya bagaus dan bermanfaat ๐
Sama-sama, moga bermanfaat…
artikel yang sangat menarik sekali.
Betul, saya sependapat dengan anda. Pagerank bukan segala-galanya, yang lebih vital menurut saya adalah seberapa bergunakah apa yang kita hadirkan (konten) untuk para pembaca. Itu lebih vital, dan sesuai dengan saran google untuk lebih memperhatikan pengunjung, bagaimanapun juga sebenarnya pengunjung adalah konsumen yang paling nyata pada setiap website/blog.
Nice share, thanks sharing pemikirannya …
Salam
Betul, jujur pagerank site inipun dari dulu tetep 1 ๐ . tp saya fokus bwt konten orisinil dan sebisa mungkin bermanfaat. akhirnya trafik semakin meningkat, sya pikir ini yg lbh penting.
artikel yang sangat berbobot sobat. mungkin pagerank hanya salah satu point yang mempengaruhi SERP. tapi karena banyak blogger yang bicara pagerank tidak secara utuh, sehingga orang awam / newbie menangkapnya secara keliru.
BTW informasi tentang convertion rate, bounce rate dan Clickthrough Rate (CTR) itu info yang bagus yang jarang saya temukan (baca) di tempat lain
Makasi sob, ini juga sebenarnya terinspirasi dari blognya google. Lebih seperti menterjemahkan sebenarnya, mudah2an jadi inspirasi juga bwt kawan2 semua…
Paham essensial nih, betul yang paling penting dr blogging mmg bsa berguna bwt pengunjung..
Sebagai blogger pemula mdh2n patokan awal ini tepat. Sebisa mungkin fokus pd kualitas dulu, peringkat bisa datang sndiri. Dan belum tentu sebaliknya.