Beberapa klub besar sepakbola yang bermain di ISL dan divisi lainnya mendapatkan sanksi cukup serius dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait pelanggaran-pelanggaran yang terjadi selama paruh pertama musim ini. Yang paling hangat adalah sanksi tidak boleh bermain bola lagi untuk seumur hidup kepada Pieter Romaropen, saya pikir hukuman ini cukup fair mengingat tindakannya memukul wasit. Kebetulan saya sendiri melihat langsung (dari TV), kala itu pertandingan antara Pelita Bandung Raya (PBR) dan Persiwa Wamena. Pieter secara spontan protes dengan fisik (bukan verbal lagi) dengan memukul wajah wasit sampai darahnya mengucur cukup deras. Ini mungkin bukan yang pertama, tapi hari gini masih barbar, apa kata dunia???
Masih banyak lagi pelanggaran dan sanksi lain berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI pada 15 Mei lalu, berikut rinciannya:
- Panpel Persiwa Wamena, Penonton Persiwa Wamena terbukti bertingkahlaku buruk melakukan pelemparan batu ke Asisten Wasit II dan pemukulan ke Asisten Wasit I oleh penonton, skorsing 2 pertandingan tanpa penonton tgl. 24 Mei dan 28 Mei 2013 dan denda sebesar Rp. 20.000.000,-. (ISL : Persiwa Wamena vs Arema Indonesia, tanggal 28 April 2013).
- Panpel Persipura Jayapura, Penonton Persipura Jayapura terbukti bertingkahlaku buruk melakukan pelemparan botol air mineral ke lapangan, denda sebesar Rp.20.000.000,-. (ISL: Persipura Jayapura vs Arema Indonesia, tanggal 2 Mei 2013).
- Panpel Persikabo Kab. Bogor, Penonton Persikabo Bogor terbukti bertingkahlaku buruk melakukan pelemparan batu dan kayu ke arah perangkat pertandingan dan penganiayaan oleh ofisial dan pemain terhadap Wasit dan Asisten Wasit II, skorsing 2 pertandingan tanpa penonton tgl. 28 Mei 2013 dan 17 Juni 2013 denda sebesar Rp.20.000.000,-. (DU : Persikabo vs Persikad, tanggal 24 April 2013).
- Edison Huta H. Hean, Manager Teknik Persikabo Bogor terbukti bertingkahlaku buruk melakukan penganiayaan terhadap Asisten Wasit II di dalam lapangan di hukum larangan beraktifitas di lingkungan sepakbola selama 3 tahun dan denda Rp. 100.000.000,- (DU : Persikabo vs Persikad, tanggal 24 April 2013)
- Dedi Haryanto, Pemain Persikabo Bogor terbukti bertingkahlaku buruk melakukan penganiayaan berupa menendang bagian belakang badan Asisten Wasit II di dalam lapangan di hukum larangan beraktifitas di lingkungan sepakbola selama 1 tahun dan denda Rp. 50.000.000,- (DU : Persikabo vs Persikad, tanggal 24 April 2013)
- Wahyu Kopriyana, Pemain Persikabo Bogor terbukti bertingkahlaku buruk yaitu mengejar dan melakukan penganiayaan berupa menanduk bagian muka wasit di dalam lapangan di hukum larangan beraktifitas di lingkungan sepakbola selama 1 tahun dan denda Rp. 50.000.000,- (DU : Persikabo vs Persikad, tanggal 24 April 2013)
- Mustopa Aji, Pemain Persikabo Bogor terbukti bertingkahlaku buruk mengejar dan mendorong badan Asisten Wasit II, dihukum skorsing 2 pertandingan tgl. 28 Mei 2013 dan 5 Juni 2013 dan denda Rp. 10.000.000,- (DU : Persikabo vs Persikad, tanggal 24 April 2013)
- Agus Salim, Pemain Persikabo Bogor terbukti bertingkahlaku buruk mengejar dan mendorong badan Asisten Wasit II, dihukum skorsing 2 pertandingan tgl. 28 Mei 2013 dan 5 Juni 2013 dan denda Rp. 10.000.000,- (DU : Persikabo vs Persikad, tanggal 24 April 2013)
- Panpel Persiku Kudus, Penonton Persiku Kudus terbukti bertingkahlaku buruk melakukan pelemparan botol air mineral, menyalakan petasan dan pemain serta ofisial Persiku melakukan pemukulan terhadap perangkat pertandingan, dihukum skorsing 1 pertandingan tanpa penonton tgl. 9 Juni 2013 denda sebesar Rp.30.000.000,-. (DU : Persiku vs Persitara, tanggal 22 Februari 2013).
- Panpel Persipur Purwodadi, Penonton melebihi kapasitas stadion hingga masuk ke sentelban, dihukum denda sebesar Rp. 30.000.000,-. (DU : Persipur vs PSIS, tanggal 5 Mei 2013).
- Persipur Purwodadi dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persipur Purwodadi mendapat 3 Kartu Kuning dan 1 Kartu Merah pada satu pertandingan. (DU : Persitema vs Persipur, tanggal 1 Mei 2013).
- Persisko Tanjabbar dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persisko Tanjabbar mendapat 3 Kartu Kuning dan 1 Kartu Merah pada satu pertandingan (DU : PS. Bengkulu vs Persisko, tanggal 2 Mei 2013).
- Persebaya Surabaya dihukum denda Rp. 15.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persebaya Surabaya mendapat 4 Kartu Kuning dan 1 Kartu Merah pada satu pertandingan. (DU : Perseba Super vs Persebaya Surabaya, tanggal 4 Mei 2013).
- Persisko Tanjabbar U-21 dihukum denda Rp. 15.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persisko Tanjabbar mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan (U-21 : Persisko vs Sriwijaya FC, tanggal 1 Mei 2013)
- Persija Jakarta U-21 dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persija Jakarta mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan (U-21 : Gresik United vs Persija, tanggal 4 Mei 2013)
- Persiwa Wamena U-21 dinyatakan kalah 0-3, dikurangi 3 nilai dan denda Rp. 20.000.0000,- karena tidak hadir di tempat pertandingan. ( U-21 : Persiwa vs Persiram, tanggal 5 Mei 2013).
- Imam Baihaqi, Pemain Persisam Samarinda U-21 dihukum Peringatan Keras karena terbukti bertingkahlaku buruk menantang wasit untuk berkelahi dan mencoba melakukan pemukulan terhadap wasit. (U-21 : Persisam vs Barito Putra, 2 Mei 2013)
Ternyata, pelanggaran tidak hanya dilakukan pemain saja. Manager, pelatih, official, bahkan supporter dan penontonpun ikut berpartisipasi dalam memperburuk citra sepakbola Indonesia. Sudah jelas dari segi prestasi sepakbola kita belum bisa berbicara banyak bahkan hanya untuk sekedar level ASEAN. Kini diperburuk lagi dengan budaya barbar, makar dan kasar oleh semua pihak, termasuk kita juga lho. Ya, kita juga!! Maka dari itu mari kita perbaiki mulai dari diri sendiri dan lingkungan agar tercipta budaya baru yang lebih baik, generasi baru yang lebih baik. Untuk sepakbola kita saat ini?? Saya sih gak ngarep, ya segitu adanya, hehe…