Salah satu faktor memperbaiki Google SEO adalah dengan mempercepat proses index atau crawl google. Sebab bagaimana mau berhasil ngeblog, punya konten bagus tapi “dunia tidak mengetahuinya” karena tidak masuk index Google. Semua konten kita yang berharga jadi tidak akan berguna jika tidak diindex Google dengan benar. Jadi salah satu faktor keberhasilan mengoptimalkan Google SEO adalah pastikan konten terindex Google.
Google Crawler kadang terlambat mengindex website, tidak up to date setelah kita membuat artikel baru. Sama halnya untuk artikel lama, kadang Google tidak “melirik ulang” hasil update terbaru. Bahkan tidak jarang Google Crawler sama sekali tidak mengindex artikel yang ada. Kenapa ini terjadi? Ya banyak sebab sih… Tentu kita tahu ada jutaan website yang setiap saat dicrawl / dijelajahi oleh bot google. Anda masih beruntung website Anda dicrawl dan “masih dianggap penting” oleh Google. Jika google tahu isi website Anda tidak penting maka kemungkinan Googlepun malas “berkunjung”.
Jadi buatlah Google “merasa nyaman”, merasa disambut dan dinantikan supaya Google akan dengan senang hati mengunjungi Anda. Google punya aturan SEO, dari mulai mendaftarkan website Anda ke Search Console, mengirim sitemap, hingga structured data. Jangan dulu merasa sudah “benar” menerapkan pedoman Google SEO yang Anda tempuh selama ini. Karena hasilnya adalah trafik yang Google kirim, sudah banyak atau belum? Jadi, marilah kita evaluasi ulang cara kita, jangan-jangan masih ada yang terlewat. Sayapun sebenarnya masih memperbaiki SEO saya, tapi saya senang sambil berbagi dan lebih senang lagi jika bermanfaat.
1. Pastikan Sitemap Blog Terkirim
Mengirim sitemap / peta situs website atau blog Anda pasti bukan hal baru bagi Anda, saya hanya mengingatkan ulang. Bagaimanapun ini adalah faktor optimasi SEO terpenting, jadi pastikan caranya sudah benar. Karena pada faktanya, Index Google vs Kirim Sitemap tidak sama.
Tujuan mengirim sitemap adalah supaya halaman terindex Google, tapi Google mengindex website tidak hanya melalui sitemap. Jika Anda perhatikan Inspeksi URL pada Search Console, sering ditemukan status halaman terindex tapi “tidak ditemukan dalam sitemap”. Sebaliknya status halaman “terkirim dalam sitemap tapi tidak diindex”. Jadi untuk memastikan Sitemap blog Anda terkirim, periksa lagi nama sitemap (sebab beda plugin bisa jadi beda namanya). Jika perlu kirim ulang setiap kali membuat artikel baru. Adapun untuk pengguna blogspot lihat cara kirim sitemap blogger.
Sitemap dibuat untuk mempermudah google melihat struktur website Anda. Jadi pastikan sitemap meliputi halaman kategori, tag dan daftar isi artikel seluruhnya. Jika Anda pengguna plugin WordPress SEO dari yoast, pastikan setidaknya ada 4 jenis sitemap. Yaitu sitemap_index.xml, post-sitemap.xml, category-sitemap.xml, dan post_tag-sitemap.xml. Sebenarnya kirim satu sitemap_index saja cukup karena isinya mengarahkan ke sitemap lain. Tapi jika diperlukan tidak mengapa kirim semua sitemap tersebut.
2. Tambahkan Last Modified Header
Fungsi dari menambahkan Last Modified Header adalah memberi tahu browser dan bot search engine bahwa konten telah diupdate / dirubah. Manfaatnya sangat penting, pertama browser akan membaca “Last Modified Header” ini. Jika isinya berubah maka browser akan memuat ulang dan membersihkan cache, selanjutnya menampilkan konten / artikel dengan isi baru. Ini sangat berguna bagi pembaca / pengunjung karena akan disajikan isi konten up to date.
Kedua, Google juga menyarankan menambahkan “Last Modified Header / If Modified Since” ini. Sederhananya google menyimpan data artikel yang dicrawl dalam databasenya. Jika google meng-crawl ulang artikel tadi, dan server memberitahu lewat “Last Modified Header” ini bahwa data telah berubah. Maka google crawler akan mengindex ulang dan mengambil data terbaru ini. Misal, artikel A isinya 1, 2, 3 (googlebot sudah mengindex ini). Kemudian Anda update isi artikel A menjadi 1, 2, 3, 4, 5. Last Modified Header akan memberi tahu Google bahwa pada tanggal sekian artikel A sudah berubah. Maka googlebot akan mengindex ulang artikel A tadi dengan konten terupdate.
Untuk mengetahui blog Anda sudah menerapkan Last Modified Header atau belum, silahkan kunjungi https://websniffer.cc/. Lihat perbedaan blog saya sebelum dan sesudah menambahkan Last Modified Header ini:
Untuk pengguna WordPress, cara menambahkan Last Modified Header ini gampang saja. Silahkan buka file functions.php theme Anda, atau masuk Dashboard => Appearance => Theme Editor dan cari “functions.php”. Lalu tambahkan kode berikut:
/* Kode Menambahkan Last Modified Header */
add_action('template_redirect', 'theme_add_last_modified_header');
function theme_add_last_modified_header($headers) {
global $post;
if(isset($post) && isset($post->post_modified)){
$post_mod_date=date("D, d M Y H:i:s",strtotime($post->post_modified));
header('Last-Modified: '.$post_mod_date.' GMT');
}
}
3. Update Ping Services Terbaru
Ping service adalah mekanisme wordpress atau CMS lain yang berfungsi untuk melakukan “ping” ke ping service kemudian ke search engine. Proses ping ini memberi notifikasi ke sekian banyak ping service, feed, search engine; bahwa Anda telah mempublish konten baru atau mengupdate yang lawas.
Proses sederhananya begini, setelah Anda membuat atau mengedit konten artikel Anda mesti menunggu bot mesin pencari untuk crawl ulang. Nah proses ini tidak instan, butuh waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu. Karena wordpress secara otomatis melakukan ping ke ping server setiap kali mengupdate konten. Maka ping server ini akan meneruskan informasinya ke search engine, direktori website, hingga layanan feed. Jadi secara tidak langsung ping service ini akan semakin mempercepat index wordpress Anda.
Berikut adalah layanan ping service terbaru 2020:
http://api.feedster.com/ping
http://api.moreover.com/ping
http://api.moreover.com/RPC2
http://bblog.com/ping.php
http://bing.com/webmaster/ping.aspx
http://bitacoras.net/ping
http://blo.gs/ping.php
http://blo.gs/ping.php
http://blog.goo.ne.jp/XMLRPC
http://blog.with2.net/ping.php
http://blogdb.jp/xmlrpc
http://blogmatcher.com/u.php
http://blogping.unidatum.com/RPC2
http://blogpingr.de/ping/rpc2
http://blogs.yandex.ru/
http://blogsearch.google.ae/ping/RPC2
http://blogsearch.google.at/ping/RPC2
http://blogsearch.google.be/ping/RPC2
http://blogsearch.google.bg/ping/RPC2
http://blogsearch.google.ca/ping/RPC2
http://blogsearch.google.ch/ping/RPC2
http://blogsearch.google.cl/ping/RPC2
http://blogsearch.google.co.cr/ping/RPC2
http://blogsearch.google.co.hu/ping/RPC2
http://blogsearch.google.co.id/ping/RPC2
http://blogsearch.google.co.il/ping/RPC2
http://blogsearch.google.co.in/ping/RPC2
http://blogsearch.google.co.it/ping/RPC2
http://blogsearch.google.co.jp/ping/RPC2
http://blogsearch.google.co.ma/ping/RPC2
http://blogsearch.google.co.nz/ping/RPC2
http://blogsearch.google.co.th/ping/RPC2
http://blogsearch.google.co.uk/ping/RPC2
http://blogsearch.google.co.ve/ping/RPC2
http://blogsearch.google.co.za/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com.ar/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com.au/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com.br/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com.co/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com.do/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com.mx/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com.my/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com.pe/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com.sa/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com.sg/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com.tr/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com.tw/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com.ua/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com.uy/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com.vn/ping/RPC2
http://blogsearch.google.com/ping/RPC2
http://blogsearch.google.de/ping/RPC2
http://blogsearch.google.es/ping/RPC2
http://blogsearch.google.fi/ping/RPC2
http://blogsearch.google.fr/ping/RPC2
http://blogsearch.google.gr/ping/RPC2
http://blogsearch.google.hr/ping/RPC2
http://blogsearch.google.ie/ping/RPC2
http://blogsearch.google.in/ping/RPC2
http://blogsearch.google.it/ping/RPC2
http://blogsearch.google.jp/ping/RPC2
http://blogsearch.google.ki/ping/RPC2
http://blogsearch.google.kz/ping/RPC2
http://blogsearch.google.la/ping/RPC2
http://blogsearch.google.li/ping/RPC2
http://blogsearch.google.lk/ping/RPC2
http://blogsearch.google.lt/ping/RPC2
http://blogsearch.google.lu/ping/RPC2
http://blogsearch.google.md/ping/RPC2
http://blogsearch.google.mn/ping/RPC2
http://blogsearch.google.ms/ping/RPC2
http://blogsearch.google.mu/ping/RPC2
http://blogsearch.google.mv/ping/RPC2
http://blogsearch.google.mw/ping/RPC2
http://blogsearch.google.nl/ping/RPC2
http://blogsearch.google.no/ping/RPC2
http://blogsearch.google.nr/ping/RPC2
http://blogsearch.google.nu/ping/RPC2
http://blogsearch.google.pl/ping/RPC2
http://blogsearch.google.pn/ping/RPC2
http://blogsearch.google.pt/ping/RPC2
http://blogsearch.google.ro/ping/RPC2
http://blogsearch.google.ru/ping/RPC2
http://blogsearch.google.rw/ping/RPC2
http://blogsearch.google.sc/ping/RPC2
http://blogsearch.google.se/ping/RPC2
http://blogsearch.google.sh/ping/RPC2
http://blogsearch.google.si/ping/RPC2
http://blogsearch.google.sk/ping/RPC2
http://blogsearch.google.sm/ping/RPC2
http://blogsearch.google.sn/ping/RPC2
http://blogsearch.google.st/ping/RPC2
http://blogsearch.google.tk/ping/RPC2
http://blogsearch.google.tl/ping/RPC2
http://blogsearch.google.tm/ping/RPC2
http://blogsearch.google.to/ping/RPC2
http://blogsearch.google.tp/ping/RPC2
http://blogsearch.google.tt/ping/RPC2
http://blogsearch.google.tw/ping/RPC2
http://blogsearch.google.us/ping/RPC2
http://blogsearch.google.vg/ping/RPC2
http://blogsearch.google.vu/ping/RPC2
http://blogsearch.google.ws/ping/RPC2
http://bulkfeeds.net/rpc
http://bulkfeeds.net/rpc
http://coreblog.org/ping/
http://geourl.org/ping
http://ipings.com
http://mod-pubsub.org/kn_apps/blogchatt
http://news2paper.com/ping
http://ping.amagle.com/
http://ping.blo.gs/
http://ping.blo.gs/
http://ping.bloggers.jp/rpc
http://ping.bloggers.jp/rpc/
http://ping.blogs.yandex.ru/RPC2
http://ping.exblog.jp/xmlrpc
http://ping.fc2.com
http://ping.fc2.com/
http://ping.feedburner.com
http://ping.feedburner.com
http://ping.rootblog.com/rpc.php
http://ping.rss.drecom.jp
http://ping.rss.drecom.jp/
http://ping.syndic8.com/xmlrpc.php
http://ping.weblogalot.com/rpc.php
http://pingoat.com/goat/RPC2
http://rpc.blogbuzzmachine.com/RPC2
http://rpc.bloggerei.de/
http://rpc.bloggerei.de/ping/
http://rpc.blogrolling.com/pinger/
http://rpc.blogrolling.com/pinger/
http://rpc.odiogo.com/ping/
http://rpc.pingomatic.com
http://rpc.pingomatic.com/
http://rpc.pingomatic.com/
http://rpc.technorati.com/rpc/ping
http://rpc.technorati.com/rpc/ping
http://rpc.twingly.com
http://rpc.twingly.com
http://rpc.weblogs.com/RPC2
http://rpc.weblogs.com/RPC2
http://services.newsgator.com/ngws/xmlrpcping.aspx
http://topicexchange.com/RPC2
http://trackback.bakeinu.jp/bakeping.php
http://www.bitacoles.net/ping.php
http://www.blogdigger.com/RPC2
http://www.blogoole.com/ping/
http://www.blogpeople.net/servlet/weblogUpdates
http://www.blogshares.com/rpc.php
http://www.blogsnow.com/ping
http://www.blogsnow.com/ping
http://www.blogstreet.com/xrbin/xmlrpc.cgi
http://www.blogstreet.com/xrbin/xmlrpc.cgi
http://www.feedsubmitter.com
http://www.feedsubmitter.com
http://www.lasermemory.com/lsrpc/
http://www.mod-pubsub.org/kn_apps/blogchatter/ping.php
http://www.newsisfree.com/RPCCloud
http://www.newsisfree.com/xmlrpctest.php
http://www.newsisfree.com/xmlrpctest.php
http://www.pingerati.net
http://www.pingmyblog.com
http://www.pingmyblog.com
http://www.snipsnap.org/RPC2
http://www.weblogalot.com/ping
http://www.weblogues.com/RPC/
http://xmlrpc.blogg.de
https://ping.blogs.yandex.ru/RPC2
Cara menambahkan ping service ke wordpress Anda silahkan buka halaman admin / dashboard. Lalu pilih Settings / Pengaturan => Writing pada kotak “Update Service” masukan daftar ping service di atas. Jangan lupa save untuk menyimpan perubahan.
4. Perbaiki Rule robots.txt
Rule atau aturan robots.txt bisa memiliki pengaruh berarti dalam kecepatan proses index halaman. Logikanya ada banyak sekali halaman dan data pada sebuah website. Jika aturan robots.txt tidak diterapkan maka bot search engine akan crawl apa saja yang ada di sana. Jadi atur dan arahkan bot / google crawler supaya hanya merayapi data yang penting-penting saja.
Jenis file seperti php, inc, swf lebih baik diblok. Jenis halaman seperti “comments”, “feed”, wp-admin, wp-include sebaiknya tidak usah diindex. Berikut contoh robots.txt wordpress saya.
User-agent: Googlebot
Disallow: /*.php$
Disallow: /*.inc$
Disallow: /*.swf$
Disallow: /*.zip$
Disallow: /*?*User-agent: *
Disallow: /wp-admin/
Disallow: /wp-includes/
Disallow: /wp-content/plugins/
Disallow: /wp-content/cache/
Disallow: /wp-content/themes/
Disallow: /wp-login.php
Disallow: /wp-register.php
Disallow: /trackback/
Disallow: /feed/
Disallow: /author/
Disallow: /comments/Sitemap: https://blog.finderonly.net/sitemap_index.xml
Untuk contoh lebih lengkap dan penjelasan lebih rinci simak aturan robots.txt.
5. Gunakan Inspeksi URL / Fetch as Google
Ada kalanya Google tidak membaca sitemap yang kita kirim, atau sangat lambat mengindex suatu halaman. Solusinya adalah dengan menggunakan fitur “Inspeksi URL” pada Search Console. Ini adalah “cara instan” mengirim dan mengindex halaman ke Google. Halaman yang dikirim bisa langsung masuk ke database google dan muncul di SERP dalam hitungan menit.
Tapi proses Inspeksi URL ini dilakukan manual dan tidak otomatis, hanya gunakan jika memang perlu saja. Berikut cara mengirim halaman lewat Inspeksi URL / Fetch as Google.
- Masuk ke akun Search Console Anda.
- Cari menu “Inspeksi URL”, atau gunakan kotak pencarian di atas (lihat angka 2).
- Masukan alamat halaman yang ingin dikirim / diuji ke kolom angka 2. Tekan enter atau klik ikon pencarian.
- Tekan tombol “Uji URL Aktif”, tunggu beberapa saat.
- Jika hasilnya “URL ada di Google” dan berwarna hijau artinya halaman sudah diindex.
- Jika hasilnya “URL tidak ada di Google” dan berwarna abu maka halaman belum diindex. Maka lanjutkan klik “Minta Pengindeksan”.
Idealnya Google akan melakukan index halaman secara otomatis. Tapi ada beberapa hal yang menghalangi proses ini seperti jika ditemukan banyak error. Error bisa dari struktur sitemap yang bermasalah, tidak dirayapi karena website down. Banyak halaman tidak ditemukan dan halaman tidak valid mengandung banyak error dll. Jadi perhatikan bagian “Penyempurnaan” di Search Console dan perbaiki semua bagiannya dari error yang muncul.
6. Utamakan Mobile First Index
Mobile First Index menjadi prioritas Google SEO dengan menyajikan hasil pencarian yang lebih relevan bagi pengguna ponsel. Kita tahu pengunjung web sekarang lebih banyak menggunakan ponsel. Sehingga Anda harus lebih memprioritaskan kebergunaaan seluler dibanding desktop. Think about this: website Anda punya dua sisi tampilan yaitu desktop dan responsive mobile friendly. Google juga punya 2 bot perayapan yaitu versi Desktop vs Versi mobile. Masing-masing akan bekerja sesuai jalurnya, dan yang lebih diutamakan adalah “Mobile”. Jadi perbaiki dan prioritaskan website versi mobile Anda.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk memprioritaskan mobile first index ini diantaranya:
- Utamakan meningkatkan kecepatan loading website.
- Gunakan AMP (Accelerated Mobile Pages). Website yang menggunakan AMP akan tampil jauh lebih cepat daripada yang tidak. Biasanya yang menggunakan AMP di halaman hasil pencarian akan muncul ikon flash seperti petir. Pengguna WordPress sebenarnya sangat mudah, tinggal instal plugin AMP. Atau yang sudah menggunakan Yoast, tinggal tambah Glue for Yoast SEO & AMP.
- Gunakan Progressive Web Apps (PWA). PWA ini adalah opsi lain dari AMP. Tujuannya sama, mempercepat loading website bahkan akan loading secara instan. Syarat ketentuan menggunakan PWA sebenarnya sudah bisa dilihat dari browser Chrome (Desktop). Klik kanan di mana saja pada halaman, klik “Inspect” => cari menu Lighthouse. Uji nilai Progressive Web Apps untuk website Anda dan ikuti semua anjurannya untuk menerapkan PWA.
- PWAMP, gabungan dari PWA dan AMP. Kalo yang ini saya belum paham hehe, maap.
- Minimalisir desain tampilan website untuk tampilan mobile. Buang widget, iframe, dan penggunaan image, js serta css yang tidak perlu.
- Selalu gunakan lazy loading pada gambar dan avatar
- Alternatif lain adalah dengan menggunakan subdomain khusus tampilan mobile. Misal halaman situs Anda https://www.mysite.com (tampilan desktop), maka bisa buat subdomain https://m.mysite.com. Tentunya terapkan aturan “mobile friendly” dan mobile oriented untuk tampilan, UX dan lainnya.
7. Maksimalkan On Page SEO
SEO On Page adalah optimasi SEO dengan fokus meningkatkan kualitas internal sebuah website. Google menyukai konten artikel yang berkualitas, strukturnya jelas, lengkap dengan rich snippet dan structured data. Dari sisi ini, pengaruhnya adalah tampilannya di halaman hasil pencarian. Halaman Anda akan tampil mencolok dengan hasil kaya informasi. Tapi dalam hal percepat index halaman maka keterkaitan konten adalah kuncinya.
Seperti yang telah saya uraikan di atas, google mengindex halaman tidak hanya dari sitemap. Tapi juga dari link yang termuat dan terkait di dalam konten. Jadi sangatlah penting untuk menautkan satu konten ke konten lainnya yang berkaitan (internal link building). Menuliskan link berkaitan juga ada aturannya, seperti jumlah frase, keyword yang dibidik, hingga varietas atau keberagaman Anchor Text. Selengkapnya ketahui 10 faktor penting Seo on Page.
8. Jangan Abaikan Off Page SEO
SEO off page atau SEO off Site adalah optimasi SEO tapi dilakukan di luar website. Jujur saja saya kecolongan dalam hal ini. Dulu saya adalah blogger yang pasif, hanya fokus menulis dan biarkan google membawa pengunjung. Saya jarang sekali blogwalking atau berkomentar di website lain. Bahkan tidak share artikel ke media sosial. Dulu saya mengandalkan backlink dari plugin yang saya buat. Tapi sekarang pengembangannya tidak saya teruskan, otomatis backlink berkurang dan ranking website inipun menurun.
Rupaya backlink sangat penting, semakin banyak link balik menuju website kita semakin baik. Dan itu akan membuat nilai website lebih berharga dan diakui, termasuk nantinya di mata google. Semakin populer website Anda, semakin banyak ditemukan baclink menuju website Anda di sana sini. Maka akan semakin akrab juga di mata Google. Dan itupun belum cukup, maksimalkan pula beberapa teknik seo off page berikut:
- Share link ke sosial media.
- Rajinlah berkomentar di website lain.
- Buat kotak langganan / Subscribe box untuk menjaring pelanggan.
- Guest posting atau bertukar link sesama pemilik website.
- Buat dan bagikan artikel ke forum.
- Hindari link yang tidak natural.
- Riset kompetitor, pelajari saingan Anda.
Sekilas faktor-faktor SEO off Page tidak ada hubungannya dengan mempercepat index Google. Secara tidak langsung tujuan dari SEO off Page adalah membangun reputasi website. Google memiliki penilaian dan algoritma tertentu yang dinamis dari waktu ke waktu. Tidak ada jaminan 100% jika semua faktor SEO sudah terpenuhi otomatis membuat ranking website Anda serta merta naik. Tapi yang pasti memperbaiki dan evaluasi segala faktor Google SEO menjadi lebih sempurna adalah langkah rutin yang wajib. Semoga tulisan ini bisa membantu menyempurnakan optimasi SEO Anda, semoga bermanfaat.
sangat bagus informasinya, cuma sayang ya cuma berlaku untuk platform wordpress saja,
Cuma agak bingung, untuk menambahkan Last Modified Header itu apa di functions.php template/theme utama atau di functions.php di child theme? bingung kakak..
Btw, Terima kasih banyak untuk informasi yang sangat bermanfaat ini. Sukses selalu.
yg penting yg ada bagian header htmlnya, klo ada di child theme edit yg disana, biarkan theme utama ga diotak atik.
Beberapa poin di artikel ini belum sepenuhnya diketahui oleh banyak orang. Kayaknya last modified ini sudah ada di beberapa plugin seo seperti rank match. Yang jelas artikel ini bermanfaat. thanks kak
Terima kasih sudah mampir yaa…