Apa alasan takut transaksi atau belanja online? Takut belanja online untuk pertama kali sangatlah wajar, justru perlu supaya Anda lebih hati-hati dan waspada. Atau mungkin takut belanja online karena trauma pernah kena tipu, itu juga sangat wajar. Tapi apakah itu membuat Anda benar-benar berhenti belanja online? Hmmhh… Bayi yang jatuh ketika belajar berjalan mungkin akan menangis, meskipun begitu dia bangkit kembali dan memantapkan langkahnya, betul?
Tentu kita bisa dong mengambil pelajaran dari perumpamaan itu, masa kalah sama si bayi. Dengan berbekal pengalaman tentunya kita jadi lebih waspada, khususnya ketika belanja online. Nah selain “pengalaman” itu ada beberapa hal yang bisa Anda jadikan pertimbangan supaya belanja online aman. Terlebih bagi Anda yang pertama kali bertransaksi atau belanja online, ketahui tips belanja online aman berikut. Tidak ada salahnya meluangkan waktu sebentar daripada merugi di kemudian hari kan…
Sebisa Mungkin Gunakan “OLShop” MarketPlace
Online shop tentu sudah tahu bukan? Tapi kenapa yang saya sarankan di sini adalah Market Place? Ada banyak jenis sarana jual beli online, setidaknya market place, situs e-commerce, dan toko perorangan. Berikut perbedaan ketiganya:
Market Place : perusahaan yang mempertemukan penjual dan pembeli, serta memfasilitasi proses transaksi dari pembayaran hingga pengiriman barang. Contoh market place adalah Bukalapk, Shopee, Lazada dll.
Situs E-Commerce: perusahaan yang menjual barang, mengatur pembayaran dan pengiriman namun dia hanya menjual barang dari satu brand atau satu merk. Yaitu dari perusahaannya sendiri saja seperti indopingpong.com, berrybenka, zalora dan seterusnya.
Kini Andapun bisa membuatnya tanpa bantuan jasa pembuatan website toko. Anda bisa buat toko online Prestashop.Toko perorangan: adalah penjual yang menggunakan sarana komunikasi umum seperti Facebook, Instagram, Forum dan lainnya.
Lihat juga deretan aplikasi pelengkap belanja online di artikel ini
Nah dari ketiga jenis online shop ini yang paling aman adalah market place. Satu hal yang membuat Market Place aman adalah menggunakan sistem pembayaran Rekening Bersama (RekBer, penjelasan di bawah). Sistem pembayaran ini mengamankan uang Anda sampai barang sampai di tangan. Selain itu, market place memiliki sistem kerja yang lebih luas, bahkan situs e-commerce dan toko peroranganpun ikut bergabung di dalamnya. Dengan demikian sarana jual beli online Market Place ini digarap serius dan lebih profesional sehingga menjamin keamanan transaksi / belanja online Anda.
Teliti Reputasi Seller
Reputasi penjual sangat penting untuk dipertimbangkan. Semakin bagus reputasinya artinya semakin dipercaya dan semakin aman pula belanja Anda. Reputasi seller ini digambarkan dengan bintang, rating atau istilah lain. Di shopee seller dengan reputasi baik disebut “Star Seller”. Di bukalapak disebut “Super Seller” atau di Tokopedia “Power Merchant”. Tanda ini bisa terlihat dengan jelas pada tokonya, supaya pembeli bisa menilai reputasi toko.
Kelebihan lain dari toko dengan reputasi bagus adalah banyaknya promosi, diskon, voucher, gratis ongkir hingga cara mendapatkan cashback. Dengan rating dan ranking reputasi toko ini semakin memudahkan untuk mengenali kualitas penjual. Rating itu tidak mudah didapatkan oleh penjual, karena rating diberikan oleh pembeli langsung setelah menerima barang. Maka rating adalah “gambaran jujur” penilaian pembeli atas layanan si penjual. Semakin bagus ratingnya maka semakin aman pula transaksi Anda.
Periksa Testimoni atau Komentar Pembeli
Testimoni dan komentar pembeli berdampak langsung pada rating / reputasi toko. Biasanya pembeli sangat jujur mengekspresikan kepuasan atau ketidak sukaannya atas barang yang diterima. Jika pembeli merasa puas maka dia akan berkomentar positif, atau sebaliknya. Nah rating toko adalah rata-rata atau agregat dari semua penilaian pembeli. Maka jika ratingnya di atas 4 (dari 5 bintang), artinya rata-rata pembeli puas maka toko bisa dipercaya.
Namun meskipun begitu, jangan langsung terlalu percaya dengan ulasan atau testimoni pembeli. Perhatikan gaya bahasa komentar, apakah nampak natural atau berlebihan. Karena bisa saja testimoni dibuat-buat, gaya bahasa yang berlebihan perlu diwaspadai. Atau perhatikan foto yang dikirim pembeli, apakah sesuai dengan barang yang dideskripsikan penjual atau tidak.
Teliti Deskripsi Barang dan Rewel
Deskripsi atau detail barang yang dijual adalah kewajiban penjual untuk menjelaskan. Namun ketelitian membaca dan memahami deskripsi produk adalah tanggung jawab Anda sendiri. Jadi jangan asal membaca, Anda harus hati-hati dan teliti betul memahami barang yang akan dibeli.
Jika tidak yakin atau ada yang perlu ditanyakan, jangan ragu bertanya dan menghubungi penjual. Itu adalah hak Anda, pembeli adalah raja maka tak perlu risih jika harus rewel. Bagaimanapun dalam jual beli online Anda tidak melihat langsung barangnya, jadi “rewel is a must!” ๐ Kalau perlu minta juga foto asli barangnya, tanyakan warna, ukuran, bahan dan detil lainnya. Jika nantinya barang yang datang tidak sesuai maka Anda bisa menuntut hak dan menyertakan bukti dari percakapan yang ada.
Selalu Gunakan Rekening Bersama
Jika Anda belanja online dari market place, maka metode pembayaran sudah relatif aman. Karena rata-rata Market Place sudah menggunakan sistem pembayaran ala rekening bersama. Lalu apa sebenarnya Rekening bersama itu?
Istilah Rekening Bersama (RekBer) adalah istilah yang dikenal di Indonesia. Tapi sejatinya konsep awal kemunculan metode pembayaran “rekber” sudah digagas lebih awal di luar negeri, dengan istilah Escrow Service (ES). Untuk memahami cara kerja Rekening Bersama, perhatikan skema Rekening Bersama berikut:
Perhatikan urutan angkanya:
- Pembeli dan Penjual setuju untuk bertransaksi jual beli.
- Pembeli mengirim dana / transfer ke Rekening Bersama yang dipilih (market place, shopee, bukalapak dll). Biasanya si penjual dikabari bahwa dana sudah ditransfer dan menyuruh penjual segera mengirim barang (dana masih ditahan di RekBer).
- Penjual mengirim barang.
- Pembeli menerima barang dan mengkonfirmasi sudah terima, informasi ini diteruskan ke RekBer dan Penjual.
- Barulah dana dari Rekber dikirimkan ke Penjual.
Mudah dipahami kan? Dengan metode pembayaran rekening bersama ini lebih menjamin keamanan belanja online. Dana yang ditransfer pembeli tidak langsung diterima penjual, tapi ditahan / disimpan pada RekBer. Jika barang dikirim maka dana ditranfer ke penjual, jika barang tidak dikirim maka dana dikembalikan ke pembeli. Jadi sistem pembayaran seperti ini lebih aman dan menghindari penjual kabur setelah terima transfer.
Meskipun begitu, tidak ada yang menjamin 100% dana yang disimpan di Rekening bersama aman. Bisa saja penyedia layanan rekber ini melarikan dana yang dipercayakan kepadanya. Sehingga gunakanlah market place yang aman dan populer, yang sudah terbukti keamanannya. Hindari transaksi yang mengatasnamakan rekening bersama yang tidak dikenal untuk menghindari resiko penipuan.
Gunakan Metode Pembayaran Umum
Maksud dari pembayaran umum ini adalah jangan menggunakan metode pembayaran di luar konteks. Hmmm, apa pula itu “di luar konteks” bang? Apa ya, agak susah juga saya jelasinnya tapi kira-kira begini deh:
- Jika Anda belanja online dari market place Tokopedia, Bukalapak dll. Sudah jelas itu metode pembayarannya menggunakan rekening bersama. Maka jika ada penjual “nakal” yang minta pembayaran ke rekening pribadi dia, maka jangan dilayani. Metode seperti ini rawan penipuan dan lebih baik dihindari supaya tidak rugi nantinya.
- Kalau Anda belanja di luar market place, penjual perorangan maka tidak lain caranya pasti transfer ke rekeningnya. Lalu jika dia minta pembayaran lewat website tertentu, halaman tertentu maka patut dicurigai. Logikanya pembayaran transfer hanya bisa dilakukan dengan mobile / internet banking bank bersangkutan, tidak ada sangkut pautnya dengan website lain.
Hati-hati jika disuruh login / transaksi menggunakan website abal-abal. Itu adalah “modus phishing”, yaitu website palsu yang digunakan untuk mencari data login, data rekening, dan data sensitif lainnya.
Manfaatkan COD (Cash On Delivery)
COD atau Cash On Delivery bisa menjadi alternatif belanja online aman berikutnya. COD menganut sistem pembayaran barang dengan cash ketika barang diterima. Cara kerjanya penjual mengirimkan barang dan setelah pembeli menerimanya dia membayar kepada kurir. Baru kurir menyetor uang ke market place untuk kemudian dibayarkan ke penjual. Tidak semua toko dalam market place menyediakan COD, jadi jika ingin COD pastikan Anda mencari toko yang memang support COD.
Dengan hadirnya COD pembeli lebih dimudahkan karena tidak perlu transfer pembelian, melainkan langsung bayar ketika terima barang. Jika kemudian barang yang dikirim tidak sesuai dengan deskripsi, ada cacat atau tidak cocok maka ada opsi cancel. Barang bisa dikembalikan ke penjual untuk tukar atau batalkan pembelian. Dalam hal ini pembeli anti rugi dan tidak ada resiko, tapi kasihan juga penjual sudah repot packing ya..
Meskipun COD bisa menjadi pilihan belanja online aman, tapi tetap tidak menutup kemungkinan ada penyalahgunaan. Banyak ditemukan kasus “jual paksa” dengan COD. Jadi penerima barang tidak tahu menahu ujug-ujug mendapat kiriman paket, terpaksa harus membayar dan membelinya. Jadi hati-hatilah ketika memberikan data, alamat pribadi, nomor hp ketika transaksi online. Jika hal ini terlanjur terjadi maka Anda bisa catat pengirim, tokonya, kontaknya dan jika ada pada market place bisa dilaporkan.
Jeli Syarat Ketentuan Retur, Reject, Garansi dll
Karena online shopping tidak mempertemukan langsung penjual dan pembeli, maka kejelasan ketentuan jual beli tidak bisa ditanyakan secara leluasa. Mengenai detail barang memang biasanya dicantumkan dalam deskripsi produk. Tapi jangan merasa sudah cukup atau fokus kepada barang yang dibeli aja. Tanyakan pula Syarat dan Ketentuan Retur (pengembalian barang), Garansi, Reject, cacat dan lainnya.
Terlebih untuk barang seperti HP, TV, Laptop dan sejenisnya perlu ditanyakan pula status garansinya. Bahkan setelah terima barangpun Anda wajib periksa kelengkapan produk, buku kartu garansi dan sebagainya. Simpan kelengkapan HP dengan baik, karena percuma saja klaim garansi jika kartu garansinya tidak ada. Anda juga wajib kenali jenis garansi, ada garansi distributor dan ada garansi toko
Garansi Distributor: adalah garansi yang diberikan oleh distributor resmi barang. Misal distributor hp NOKIA membuka toko resminya di Shopee dan menjual barang ke pembeli. Maka jika pembeli klaim garansi karena misal barang cacat, maka jaminan garansinya lebih aman karena dari distributor resmi. Untuk klaim garansi bisa langsung menghubungi tokonya, garansi jenis ini relatif aman dan lebih bisa dipertanggungjawabkan.
Garansi Toko: garansi yang diberikan oleh toko (pengecer, counter dsb). Misal sebuah toko menjual HP Xiaomi, tapi dia bukanlah distributor resmi dari Xiaomi. Biasanya garansi yang diberikan oleh toko masa waktunya lebih singkat dibanding garansi distributor. Hal ini wajar karena stock toko terbatas, sementara stock distributor lebih banyak.
Gadget Anda Sudah Aman?
Satu hal yang tidak boleh Anda remehkan adalah kondisi gadget, baik itu HP, tablet, komputer ataupun laptop. Pastikan menggunakan antivirus, spyware atau anti logger di komputer. Percayalah, di luaran sana saat ini banyak “orang nakal” yang sedang mencari mangsa. Siapapun yang membiarkan gadgetnya terbuka tanpa proteksi maka bisa jadi dia jadi korbannya.
Tentu Anda tidak mau hal itu terjadi bukan? Maka pastikan gadget Anda aman terlidungi. Hati-hati menginstal aplikasi yang tidak jelas sumbernya, jangan asal pasang aplikasi terutama yang bukan dari playstore. 2 hal penting lainnya juga layak mendapat perhatian yaitu penggunaan VPN dan Rooted Phone.
Hati-hati Menggunakan VPN
Masih ingatkah dengan ramainya penggunaan VPN di pertengahan tahun 2019-an lalu? Saat itu penggunaan sosial media Facebook, Instagram, Telegram, WhatsApp dan lainnya dibatasi pemerintah. Akibatnya banyak pengguna menggunakan VPN supaya bisa mengakses media sosial tersebut.
Memang salah satu fungsi VPN bisa membuka aplikasi / website yang diblokir. Tapi banyak orang yang tidak sadar keamanan mereka dipertaruhkan. Akibatnya banyak terjadi kasus pencurian rekening bank terjadi. Penyebabnya, tidak semua aplikasi VPN itu aman digunakan. Banyak aplikasi vpn yang disalahgunakan untuk mengintai data pengguna secara diam-diam.
Tipsnya, hindari menggunakan VPN pada saat membuka internet / m-banking, dan transaksi jual beli online. Termasuk pada saat penggunaan dompet online seperti OVO, LinkAja, Dana dan lain-lainnya. Jika tanpa VPN terasa lemot ya biarin aja, yang penting aman daripada Anda jadi korban.
Apakah HP Anda Sudah Root?
Untuk keleluasaan dan fungsi penuh Android Anda, root HP memang bisa jadi pilihan. (lihat juga cara root hp android) Anda bisa lebih memberdayagunakan HP lebih leluasa tanpa batasan dan kontrol penuh. Tapi lain halnya demi keamanan transaksi atau jual beli online.
Salah satu bukti kentara adalah saya tidak bisa instal aplikasi BNI mobile jika HP saya root. Pihak pengembang aplikasi BNI Mobile pastinya sudah mempertimbangkan keamanan hp dengan status rooted. Mereka tidak mau kecolongan dan dipersalahkan, dan Anda juga tentu tidak mau data rekening dicuri kan? Jadi untuk keamanan transaksi online tidak menggunakan hp root adalah salah satu pilihan bijak.
Selektif, Jangan Mudah Beri Data Sensitif
Jangan mudah memberikan data pribadi Anda ke pihak-pihak yang belum jelas. Bagaimana jika data Anda dikumpulkan dan diperjualbelikan ke pihak lain? Data sensitif pribadi seperti nomor rekening, nomor hp, alamat dan lainnya tidak seharusnya diberikan begitu saja. Sebab dikhawatirkan data itu akan disalahgunakan.
Contoh kecil, pernahkah Anda menerima SMS promosi, SMS aneh-aneh dari nomor tidak dikenal. Bagaimana mereka bisa tahu nomor Anda? Dan pernahkah Anda ditelpon orang dan disuruh transfer dengan iming-iming hadiah? Kalo saya sering, tapi suka saya rekam dan jadiin candaan ๐ Setidaknya itu jadi gambaran penyalahgunaan data sensitif pribadi. Bagaimana jika digunakan untuk hal yang lebih merugikan Anda seperti kasus “Jual Paksa COD” tadi? Tentu tidak mau kan, jadi bijaklah memberi data pribadi.
Adukan dan Laporkan Penjual Nakal
Layanan pengaduan, keluhan, dan perlindungan konsumen itu sebenarnya bagian wajib yang dimiliki Market Place. Jadi jangan ragu menyampaikan pengaduan atau keluhan toh itu adalah hak Anda. Jangan uring-uringan sendiri dan kecewa dengan sesuatu, sementara Anda tidak melaporkannya ke pihak berwenang.
Pada dasarnya orang yang mengikuti market place (khususnya penjual) mereka adalah orang yang sama-sama berusaha, nyari duit. Tapi kadang komunikasi yang buruk pembeli vs penjual membuat transaksi online berjalan tidak nyaman. Keluhan Anda akan menjadi pelecut dan tuntutan agar mereka lebih disiplin, serius dan lebih menghargai Anda. Jadi tuntutlah hak Anda selayaknya.
Lain halnya jika memang ada penjual yang nakal dan tidak bertanggung jawab. Anda tidak akan pernah tahu kapan akan bertemu / bertransaksi dengan mereka. Tapi jika Anda anti rugi dan tidak ingin tertipu Anda juga harus bersikap cerdas:
- Waspadai penawaran non market place melalui SMS, WA, dan telepon yang tidak jelas.
- Catat informasi penjual, nama toko, nomor hp dll.
- Perhatikan follower, umur akun, dan reputasi penjual.
- Simpan bukti transaksi, bukti bayar, percakapan, dan bukti lainnya sebagai “senjata pelindung” jika hal tidak diinginkan terjadi.
- Jika perlu buat foto unboxing (membuka barang) untuk bukti tambahan
Lalu bagaimana jika Anda sudah terlanjur tertipu, apa yang harus dilakukan? Jika Anda belanja di Shopee atau toped dan marketplace lain Anda bisa mengadukan ke Customer servicenya, cari menu “Help”. Jika masalah terus berlanjut Anda bisa mengadukan ke YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia). Atau bisa melapor ke kementrian perdagangan di
Alamat Web: https://siswaspk.kemendag.go.id
Email: pengaduan.konsumen@kemendag.go.id
WA: 085311111010Atau bisa juga telusuri dan periksa rekening “penipu” atau nomor hp di:
https://www.kredibel.co.id/
https://cekrekening.id/
https://lapor.go.id
Takut Rugi atau Ingin Untung?
Jika semua proses transaksi belanja online sudah aman, dari pembayaran hingga penerimaan barang. Lalu kemudian Anda kecewa karena barang kualitasnya buruk, maka bandingkan lagi harganya. Sudah sesuaikah harga vs barang aslinya? Jangan-jangan Anda hanya ingin harga murah tapi barang bagus. Itu lain lagi ceritanya, Anda bukan takut rugi tapi ingin untung ๐ Ada pepatah “ada harga ada barang”, jadi kualitas barang yang sesuai harganya.
Dengan hadirnya online shop Anda bisa menemukan ribuan barang dengan harga miring. Bahkan harganya jauh lebih murah dari yang biasa Anda beli di toko offline. Mungkin malah Anda baru tahu “kisaran harga” suatu barang. Coba saja, masa ada batok charger harganya cuma dua ribu perak, harga jam tangan cuma Rp. 7.000? Ya itulah kelebihan online shop, tapi ingat harga tidak akan jauh dari kualitasnya. Adapun jika Anda ingin mendapat keuntungan dari belanja online, ada caranya lho. Silahkan baca tips cerdas hemat belanja online malah untung di artikel sebelah. Demikian kiat-kiat belanja online aman anti rugi ini, semoga Anda tidak takut lagi belanja online. Happy shopping dan semoga bermanfaat.