Shrink / Extend partisi hardisk bisa dilakukan tanpa harus kehilangan data dan tidak perlu instal ulang Windows. Ini pun bisa dilakukan tanpa menginstal aplikasi tambahan, karena Windows sudah memiliki pengatur drive hardisk yaitu itu Disk Management.
Seringkali drive C yang digunakan sebagai sistem kehabisan space atau kehabisan ruang. Akibatnya anda tidak bisa lagi menginstal software atau game di partisi C. Lebih dari itu sebaiknya Anda tetap memberikan ruang lebih di drive C supaya sistem Windows bisa berjalan dengan stabil dan cepat.
Untuk mengatasi masalah ini ini sebenarnya Anda bisa memanfaatkan Disk Management pada Windows. Namun kadangkala yang sering terjadi adalah Anda takut kehilangan data atau data yang disimpan terhapus. Tapi tenang saja, di artikel ini saya akan berbagi cara shrink / extend partisi hardisk tanpa harus kehilangan data.
Keterangan gambar:
A: Total kapasitas suatu Drive
B: Total kapasitas tersisa setelah shrink
C: Nilai kapasitas yang dikurangi / dipotong
D: Nilai kapasitas total yang mungkin untuk shrink
Untuk mengatur partisi / drive hardisk pada komputer Anda silahkan buka Computer Management. Caranya tekan tombol Start + R lalu ketik “compmgmt.msc”. Atau jika dari Windows Explorer, klik kanan pada My computer klik “Manage”. Pilih bagian Storage lalu Disk Management.
Fungsi Shrink untuk Menyusutkan / Mengurangi Ruang Hardisk
Shrink pada Disk Management artinya menyusutkan. Shrink berfungsi untuk menyusutkan atau mengurangi kapasitas suatu partisi hardisk. Misal jika jumlah kapasitas drive C 200GB, lalu Anda ingin menguranginya jadi 150GB, maka Anda bisa shrink sebanyak 50GB. Nah 50GB ini bisa ditambahkan / merge ke drive yang berdekatan, hanya yang berdekatan ya.
Shrink bisa dilakukan pada setiap partisi atau drive hardisk manapun. Syaratnya, selama masih ada ruang hardisk tersisa pasti bisa shrink. Nilai shrink tentunya tidak boleh menghabiskan ruang tersisa. Misal dari 200GB, ruang yang belum terpakai sebesar 120GB. Maka nilai shrink maksimal adalah 100GB, dengan catatan 20GB disisakan supaya Windows berjalan stabil. Hasil dari shrink ini akan menjadi Unallocated space.
Unallocated Space Hardisk?
Unallocated space adalah ruang kosong yang tidak teralokasikan untuk suatu drive. Dia tidak masuk ke partisi C, D atau partisi manapun dan statusnya belum terformat. Untuk mendapatkan Unallocated space harus ada drive yang dipotong / dikurangi (shrink). Jadi hasil dari shrink ini akan menghasilkan Unallocated space.
Misal kapasitas partisi C penuh, maka kapasitas partisi D (contoh:ukurannya 500GB) harus dibagi / dipangkas sebanyak 100GB. Nantinya yang 100GB ini menjadi Unallocated space dan baru bisa ditambahkan ke partisi C. Baca juga Penyebab HDD Cepat Penuh dan mengatasinya.
Normalnya unallocated ini hanya bisa ditambahkan ke partisi yang berdekatan saja, tidak bisa meloncati partisi yang ada di deketnya. Tapi dengan tehnik geser dan pindah data dengan bantuan aplikasi semua itu mungkin. Selengkapnya silahkan baca cara pindahkan unallocated ke partisi mana saja.
Fungsi Extend Partisi Hardisk guna Menambah Ukuran HDD
Sementara Extend / Merge artinya memperbesar. Fungsi extend HDD jelas untuk memperbesar kapasitas suatu partisi hardisk. Syarat supaya bisa extend haruslah ada unallocated space, hasil dari shrink di atas.
Syarat kedua, Extend hanya bisa memperbesar kapasitas hardisk yang berdekatan. Misal ada unallocated space di antara drive C dan D maka ia hanya bisa ditambahkan ke drive C atau D, tidak bisa ke drive E atau lainnya. Contoh kasus:
1. Jika Unallocated space ada di antara drive C dan D, dia bisa ditambahkan ke drive C (tanpa format tanpa kehilangan data).
2. Kalau Unallocated space ada diantara drive C dan D, dia bisa ditambahkan ke drive D tapi harus format drive D (delete dulu jadi harus backup).
Jadi Unallocated space ini jika ditambahkan ke bagian akhir suatu partisi, tidak perlu format. Atau biar gampang dipahami, jika Unallocated space ada di sebelah kanan dia bisa ditambahkan ke partisi sebelah kiri tanpa kehilangan data (delete/ format). Sementara kalau posisi Unallocated space ada di sebelah kiri dan ingin ditambahkan ke partisi di sebelah kanan, dia harus delete dulu partisinya baru bisa Extend supaya nilai kapasitasnya bertambah.
Menambah dan Mengurangi Kapasitas Partisi Hardisk
Pada dasarnya mengurangi atau menambah kapasitas partisi hardisk bisa dilakukan pada setiap drive, baik itu drive C drive D ataupun drive lainnya. Tapi satu hal yang perlu diketahui bahwa maksud menambah kapasitas itu tidak melebihi dari total kapasitas harddisk. Maksudnya jika kapasitas total suatu hardisk adalah 1 terabyte (1000 GB / 1 TB), maka tidak mungkin ukurannya ditambah jadi di 1,5 TB (dalam 1 HDD).
Tapi yang mungkin dilakukan adalah mengurangi kapasitas suatu drive dan menambahkan kapasitasnya ke drive lainnya. Misal drive C penuh maka bisa kurangi drive D dan tambahkan ke drive C atau sebaliknya. Dan untuk melakukannya ada syaratnya, apa itu? Harus ada Unallocated space.
Lihat juga: Hilangkan Peringatan Low Disk Space dan Bersihkan Hardisk
Cara Merubah Urutan Label Partisi & Drive Letter Hardisk
Cara Buat Drive Hardisk MBR Lebih dari 4 Partisi
Extend / Shrink Hardisk Tanpa Format dengan AOMEI
Kasus partisi mana yang ingin ditambah atau dikurangi mungkin berbeda dengan kebutuhan Anda, tapi rata-rata masalah yang sering terjadi adalah 2 kasus berikut:
1. Mengurangi Drive C Menambah Ke Drive D
Untuk mengurangi kapasitas suatu Drive Anda bisa menggunakan fungsi shrink pada Disk Management. Supaya lebih jelas silahkan tonton video di bawah ini, guna menampilkan terjemah video ke indonesia: pilih Settings-> CC – > Auto Translate -> pilih bahasa Indonesia.
- Backup dulu data di partisi D
- Buka Computer Management, tekan tombol Start + R lalu ketik “compmgmt.msc”. Atau jika dari Windows Explorer, klik kanan pada My computer klik “Manage”. Selanjutnya pilih bagian “Storage-> Disk Management”.
- Klik kanan dan pilih Shrink Volume.
- Pada bagian “Enter the amount to shrink in MB”, tentukan nilai seberapa besar Anda ingin mengurangi Partisi C. Lihat gambar pertama di awal artikel. Misal kapasitas awal 100GB, ingin dikurangi 30GB maka ketik 30.000.
- Klik tombol “Shrink” dan tunggu sebentar. Setelahnya Unallocated space akan muncul.
- Untuk menambahkan Unallocated space ke D, maka partisi D harus dihapus dulu. Sebab posisi Unallocated space ada di sebelum D (lihat lagi syaratnya di atas). Caranya klik “Delete Volume”, jika ada peringatan klik saja Yes.
- Setelahnya Unallocated space akan tergambung, nilainya bertambah (nilai kapasitas partisi D + kapasitas potongan dari C)
- Format ulang hardisk dan restore atau copy ulang data backup ke partisi D. Baca juga mengatasi tidak bisa format hdd / gagal format.
2. Menambah Drive C Mengurangi Drive D
Untuk menambah kapasitas atau extend partisi hardisk drive C Anda bisa mengurangi kapasitas drive D yang nantinya ditambahkan ke drive C. Demi keamanan, backup dulu seluruh data yang ada di drive D. Pindahkan ke partisi atau hardisk lain, jaga-jaga supaya data tidak hilang.
- Buka Computer Management lewat perintah Run Command, tekan tombol kombinasi Start + R lalu ketik “compmgmt.msc”. Jika dari Windows Explorer, klik kanan pada My computer klik “Manage”. Selanjutnya pilih bagian “Storage-> Disk Management”.
- Klik kanan pada drive D dan pilih Delete Volume. Setelahnya status partisi menjadi Unallocated.
- Klik kanan pada drive C dan pilih “Extend Volume”.
- Tekan tombol Next lalu pada bagian “Select the Amount of space…” masukan nilai yang ingin ditambahkan ke drive C. Misal ingin menambahkan 10GB berarti 10.000 atau 10.240.
- Klik lagi Next dan Finish dan silahkan cek ukuran drive C, sudah ditambahkan sebesar 10GB.
- Selanjutnya klik kanan pada unallocated dan Format, beri huruf D dan format sampai selesai. Terakhir, kembalikan data backup dan salin ke drive D
Ada sih software yang bisa mengatur partisi tanpa kehilangan data, yaitu Aomei Partition Assistant. Dengan software ini bisa memindahkan unallocated space ke dekat drive C sehingga tidak perlu delete partition. Simak videonya:
Solusi Menu Format / Delete Volume Tidak Muncul
Terkadang menu format atau delete volume tidak muncul pada Disk Management. Masalah ini terjadi karena sebagian ruang pada partisi hardisk tersebut digunakan sebagai File Paging. (Lihat juga Fungsi Page File) Jadi anda harus mendisable File Paging pada drive tersebut, caranya:
- Klik kanan pada my computer dan pilih Properties
- Di sebelah kiri klik Advanced System settings
- Pada bagian menu Performance klik Settings
- Klik tab Advanced lalu Klik tombol Change
- Hilangkan ceklis / centang pada Automatically manage…
- Pilih Drive yang diinginkan lalu pindahkan radio button ke No Paging File
- Klik Set dan OK lalu Restart Komputer Anda. Silahkan coba format / delete volume lagi.