Apa perbedaan PWM controller versus pengatur tegangan IC regulator, atau converter baik Boost converter maupun Buck converter. Untuk penjelasan Boost converter dan Buck converter sudah saya terangkan pada postingan ini. Ternyata masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Pertanyaan ini membuat saya penasaran, saya membutuhkan alat pengatur kecepatan dinamo atau DC motor, serta LED dimer.. Karena baru-baru ini saya membutuhkannya untuk proyek elektronik saya. Karena saya tidak menemukan jawaban online, saya membuat saja kedua rangkaiannya baik PWM controller dan pengatur tegangan regulator / converter. Akhirnya setelah kedua rangkaian tersebut jadi, saya menemukan perbedaan serta kelebihan dan kekurangan masing-masing pengatur tegangan ini.
Kesamaan PWM vs Pengatur Tegangan Converter / Regulator
Hal yang paling kentara dari PWM controller maupun pengatur tegangan regulator / converter adalah dua-duanya sama-sama memainkan tegangan output. Artinya tegangan input bisa dirubah atau diturunkan ke tegangan output yang dinamis. Jadi keduanya bisa digunakan untuk mengontrol kecepatan dinamo ataupun pengatur kecerahan LED (menarik: led berjalan bentuk love.
Selain itu cakupan input daya pada PWM dan dan IC regulator sama-sama menghasilkan output daya lebih rendah atau sama dengan input power supply. Terkecuali khusus untuk Boost converter karena dia bisa meningkatkan voltase lebih besar dari voltase input.
Beda PWM VS Regulator Tegangan, Kelebihan & Kekurangannya
Meskipun pada dasarnya hasil akhir dari PWM controller versus converter ini sama-sama mengatur tegangan output; ternyata masing-masing memiliki perbedaan yang sangat kentara. Keduanya memiliki kelebihan dari cakupan daya, cara kerjanya, serta Efisiensi daya yang digunakan. Memang penggunaan IC regulator lebih praktis dan mudah daripada menggunakan PWM controller. Selengkapnya berikut perbedaan PWM controller versus converter / regulator.
Cara Kerja PWM vs Voltage Regulator
Pada IC voltage regulator menggunakan serangkaian transistor dan Dioda zener. Rangkaian ini berfungsi untuk membandingkan tegangan input (comparator), sekaligus membatasi hasil keluaran tegangan. Hasilnya, tegangan input akan dibatasi oleh nilai dioda zener yang ada di dalam IC regulator.
Sementara pada PWM controller menggunakan pengaturan sinyal lebar gelombang (Pulse Width Modulation) yang berfungsi untuk mengatur Duty cycle. Ketika satu Duty cycle-nya lebar / panjang maka akan menekan nilai input tegangan menjadi lebih kecil. Sebaliknya ketika satu Duty cycle-nya pendek tegangan yang dibatasi hanya sedikit. Alhasil dari kedua pengaturan ini akan menghasilkan tegangan bervariasi (voltase naik turun), tergantung sedikit banyaknya Duty cycle.
Jadi singkatnya jika IC regulator menggunakan pembatas berupa serangkaian transistor dan dioda zener. Maka pada PWM yang dimainkan adalah lebar kecilnya sinyal gelombang (lebar modulasi pulsa). Cara paling mudah membuat voltage regulator sendiri bisa dilihat pada Pengatur voltase dengan transistor.
Efisiensi Daya
Seperti dijelaskan diatas voltage regulator menggunakan transistor sebagai pembanding dan pembatas tegangan. Misal pada IC regulator 7805 ketika diberi tegangan 9 volt, maka akan terjadi disipasi (perbedaan) daya 9v – 5v = 4v. Perbedaan nilai ini akan membuat daya terbuang menjadi panas. Semakin jauh perbedaan nilai voltasenya, maka akan membuat IC regulator semakin panas. Yang berarti semakin banyak daya yang terbuang.
Sebaliknya pada PWM yang dimainkan adalah lebar kecilnya sinyal modulasi pulsa, atau panjang pendeknya sebuah Duty cycle. Sehingga tidak menimbulkan disipasi daya yang kentara. Maka dalam hal ini PWM lebih efisien dalam menghemat daya daripada voltage regulator.
Range / Cakupan Input Daya
Rangkaian PWM biasanya menggunakan seperangkat komponen yang terdapat IC untuk mengontrol PWM nya misalkan PWM IC ne555. IC NE555 ini memiliki batas maksimal tegangan input sebesar 15 volt, meskipun sanggup diberi hingga 18 volt (darurat). Ini berarti bahwa input daya / power supply yang digunakan pada PWM dibatasi hingga maksimal 15 volt. Sementara pada voltage regulator memiliki range atau cakupan voltase yang lebih luas. Katakanlah pada IC regulator 7805 yang mampu diberi tegangan hingga 35 V. Atau pada ada IC 7824 bisa diberi tegangan sampai 40 V. Jadi pada ada poin ini voltage regulator unggul memiliki cakupan input daya yang lebih luas dibanding PWM.