Cara memperbaiki aki kering GS dan aki Yuasa yang sudah habis strum sebenarnya sama saja. Bedanya hanya terletak pada cara membuka penutup aki GS atau Yuasa yang berbeda, selebihnya tidak jauh berbeda. Namun perlu diingat hasil baik tidaknya aki yang diperbaiki tergantung pada umur atau pemakaian aki tersebut. Pada dasarnya aki bekas yang “seharusnya dibuang” pun masih akan menyimpan daya.
Hanya saja arus yang dialirkan nantinya kembali kualitas aki yang berkaitan. Jika akinya bagus tentu bisa dipakai ulang untuk aki motor, sebaliknya jika sudah menurun kemungkinan tidak kuat mengangkat atau menghidupkan motor. Namun meskipun begitu aki dengan kondisi lemah masih sangat berguna, seperti yang saya pakai untuk menghidupkan lampu inverter Joule Thief yang ternyata kuat nyala lebih dari 12 jam. Jadi aki kering bekas yang bututpun bisa berguna untuk menyalakan lampu dan akan sangat bermanfaat ketika mati lampu atau dibawa “ngobor / ngurek” belut ya haha..
1. Bahan Memperbaiki Aki Kering
Sebelum mulai ke tahap perbaikan aki, silahkan siapkan dulu peralatan dan kelengkapan berikut ini:
- Avometer / Multimeter untuk mengukur voltase aki.
- Pisau atau alat untuk membuka / mencongkel aki.
- Suntikan dan jarumnya ukuran 10ml.
- Paku atau bor jika ada.
- Lem korea atau super glue.
- Air zuur atau air aki berwarna merah*.
Meskipun air aki merah / air zuur diperuntukan untuk aki baru, sementara air aki biru / air murni untuk isi ulang. Tapi berdasarkan pengalaman saya air aki warna merah lebih mampu menyimpan daya dibanding air murni atau air aki biru. Meskipun air zuur ini diterapkan pada perbaiki aki kering sekalipun.
2. Langkah Perbaikan Aki GS & Yuasa
Selanjutnya beranjak ke cara membuka aki GS dan Yuasa:
- Membuka aki GS lebih mudah, congkel saja bagian persegi panjang yang ada tulisan “Do not Open”. Congkel sekeliling atau sisinya, setelah itu tarik sampai terlepas.
- Sementara untuk aki Yuasa biasanya penutupnya agak susah dibuka. Solusinya adalah dengan membuat lubang dengan paku atau bor. Setiap aki memiliki 6 buah sel, masing-masing sel 2 volt, sehingga totalnya 12v. Lubangi saja tiap sel tersebut dengan memperkirakan posisi lubang tepat di tengah lubang sel, lihat video untuk jelasnya.
- Sedot air zuur pakai suntikan sebanyak 10ml atau kira-kira penuh untuk satu cell aki.
- Suntikan ke dalam 6 lubang akinya.
- Tutup lubang aki dengan rapat, bisa tambah lem.
- Ukur voltase awal aki dengan avometer. Voltase aki biasanya akan naik sedikit demi sedikit walaupun agak lambat. Jika sel aki masih bagus biasanya tegangan aki akan lebih cepat naiknya. Jangan khawatir jika voltase aki tidak sampai 12V.
- Isi daya akir atau strum aki dengan charger pertama kali 5 menit saja. Lalu ukur voltase aki apakah dia menyimpan daya atau tidak.
- Jika tegangan aki mencapai 12v atau lebih berarti aki masih bagus, dan bisa lanjutkan pengisian daya sampai penuh. Sementara jika tidak mencapai 12v atau voltase turun dengan cepat berarti aki sudah jelek atau tidak bisa menyimpan daya. Bisa juga karena sel aki sudah ada yang putus. Selanjutnya lihat cara menyambung sel aki agar kuat permanen.
Sampai sini langkah untuk perbaiki aki kering sudah selesai. Selanjutnya tinggal uji daya arus aki apakah dia bisa menyalakan motor / lampu, kuat ngangkat atau tidak. Yang paling umum terjadi adalah voltase aki tidak mencapai tegangan optimal aki yaitu di kisaran 12.5v hingga 13.7v. Itu semua kembali ke kondisi atau umur aki, terutama untuk aki kering. Karena aki kering dirancang pabrikan memang untuk batas waktu tertentu. Agak berbeda dengan aki basah yang bisa isi ulang dan ganti air aki sesering mungkin. Namun tetap semuanya kembali ke kualitas akinya. Adapun jika sudah tidak kuat nyalakan motor, jangan buang aki tersebut. Anda bisa gunakan untuk menyalakan lampu inverter paling mudah yang pastinya sangat bermanfaat karena cukup terang walaupun hanya dengan aki bekas.