Rangkaian mesin timer siram taman / tanaman otomatis ini lebih bagus dan lebih lengkap dari alat siram sebelumnya. Dimana ini menggabungkan sistem tetes dan sistem spray sekaligus. Jika di artikel ini saya sudah buat alat siram versi kecil dengan panel surya 5v dan pompa mini 3v. Maka kali ini adalah pengembangannya yang jauh lebih lengkap fiturnya, berikut kelebihan mesin timer siram otomatis ini:
- Bisa digunakan untuk skala luas, artinya bisa menggunakan sumber tenaga panel surya, baterai atau listrik PLN.
- Dapat dipakai untuk menghidupkan pompa siram DC, pompa cuci motor, bahkan pompa jetpump besar sekalipun.
- Alat siram otomatis nyala sendiri pada siang hari karena pakai sensor cahaya, dan jam 4 sore mati sendiri sampai besoknya.
- Timer atau jadwal siram otomatis bisa ditentukan durasinya sesuai kebutuhan.
- Mode siram 5 detik, mati 5 menit mirip seperti sistem irigasi tetes.
- Mode nyala 10 detik, mati 10 menit.
- Mode siram 20 detik, mati 20 menit. Sistem ini lebih menyerupai sistem spray sehingga air menyebar merata.
- Mode aerator saja.
- Mode siram terus.
- Mode off atau mati.
- Sebelum alat menyiram aerator akan aktif dan mengaduk air dan menambahkan oksigen dengan aerator.
- Lampu Tanaman / Growlight. Berhubung Penggunaan pompa hanya sebentar2, baterai selalu penuh dicas seharian. Maka daripada tidak terpakai digunakan untuk menyalakan lampu tanaman grow light ultraviolet.
Demo Mesin Siram Sistem Tetes + Spray Otomatis
Mesin siram otomatis yang saya kembangkan ini sudah melewati 1 bulan uji dan sejauh ini rangkaian elektronik alat ini stabil-stabil saja. Saya sudah tidak repot-repot lagi bawa-bawa ember lalu naik ke lantas atas untuk menyiram, tapi menyiram tanam sudah dilakukan alat ini. Bagi yang tertarik ingin buat alat ini mungkin nanti saya akan buatkan mesinnya. Atau bagi Anda yang ingin join / kerjasama membuat rangkaian elektronik ini silahkan hubungi saya.
Jika metode siram tanaman dengan sistem irigasi tetes itu sudah umum. Maka kali ini saya menggunakan sistem irigasi spray, kelebihannya jelas siraman air lebih merata di polybag, planterbag atau media tanam tanah dibanding sistem tetes. Bahkan saya menggabungkan keduanya, caranya sederhana Anda hanya butuh nozzle sprayer pada alat siramnya. Dimana untuk sistem tetes nozzle spuyer diputar habis hampir menutup total, sementara sistem spray nozzle lebih longgar. Maka dengan dorongan pompa yang kuat air akan menyemprot dengan kencang. Baca juga cara membuat sendiri sprayer elektrik super kencang untuk semprot tanaman.
Rangkaian Sirkuit Mesin Siram Taman Otomatis
Tidak perlu pengetahuan elektronik mumpuni untuk membuat mesin siram taman dan tanaman otomatis ini. Selama Anda paham simbol-simbol elektronik dasar, Anda bisa membuatnya. Tinggal ikuti saja skema rangkaian sirkuit mesin timer siram tanaman otomatis ini.
Lihat juga: Menyulap Powerbank Jadi Lampu Darurat (LED ac 220v)
Sensor Cahaya dan Gerak PIR utk Kagetin Maling
Beberapa catatan yang perlu diketahui dari rangkaian mesin siram ini:
- Pengaturan sensitifitas sensor cahaya / LDR dinamis menyesuaikan input tegangan. Agar pengaturan sensor cahaya ini lebih gampang, gunakan variable resistor / potensiometer pada R2. Nilainya 20K hingga 100K Ohm, demi keamanan bisa juga pasang seri resistor nilai tetap 10K + Potensiometer.
- Aerator (D5): untuk menambahkan aerator gunakan pompa aerator dc. Sumber daya aerator ini diambil dari pin 14 IC (bisa tambah transistor penguat). Atau bisa dari baterai dengan menambahkan relay seperti pada RL1.
- Jika menggunakan pompa DC, berhubung biasanya menggunakan DC motor / dinamo; maka tambahkan kapasitor pada dinamo untuk menghindari “back EMF”(lihat C3).
- Untuk program IC ATmega8 silahkan hubungi saya.
- Untuk indikator lampu kelap-kelip (Led merah, kuning, hijau) perlu ditambahkan resistor, kenapa? Tegangan minimum untuk setiap led itu beda. Led merah butuh tegangan paling kecil, disusul kuning dan hijau butuh daya lebih besar. Jadi jika dihubungkan pararel daya akan tersedot pada led merah, hijau gak kebagian (mati). Jadi led merah dan kuning bisa pararel misal tambah 220R sementara hijau langsung tanpa Resistor.
- Setelah mesin timer ini jadi, silahkan baca langkah Buat Alat Irigasi Tetes & Spray Canggih di sini.
- Selengkapnya silahkan tanyakan dalam komentar, terima kasih.
Bang bisa minta program ic atmega 8, saya mau coba rakit sendiri kalo boleh dan berkenan kirim via email aja yah.
Terima kasih.