Membuat website toko online kini sangatlah mudah, tidak perlu lagi bantuan jasa membuat website. Adapun website toko online yang akan dibuat kali ini adalah menggunakan Prestashop. PrestaShop adalah salah satu CMS (Content Management System) open source alias gratis khusus untuk toko online. Kenapa saya memilih Prestashop? Karena fitur di dalamnya sangat luar biasa lengkap jadi tak perlu bandingkan dengan CMS lain.
Sebisa mungkin saya akan memandu cara membuat toko online dengan bahasan lengkap dan mudah dimengerti. Dengan panduan ini saya harap nantinya Anda akan:
- Memahami cara termudah instal Prestashop dengan Softaculous.
- Membuat website toko online prototype di komputer dengan XAMPP (untuk persiapan sebelum online).
- Memahami perbedaan membuat toko online Prestashop di komputer sendiri vs di hosting (XAMPP vs CPanel).
- Mengetahui bedanya membuat database di CPanel vs XAMPP (localhost).
- Bisa troubleshoot sendiri yaitu mengetahui masalah yang terjadi selama instal Prestashop.
- Upload / mengonlinekan Prestashop XAMPP ke Website live hosting.
Untuk pemula sekalipun yakinlah Anda bisa membuat toko online Prestashop sendiri. Tak perlu pengetahuan coding atau scripting kok, selama bisa memahami bahasa saya, Anda pasti bisa. Bahkan nantinya jika Anda sukses membuat toko online Prestashop ini, Anda bisa membuat website jenis lain. Karena proses instal CMS seperti WordPress, Drupal, Joomla dan lainnyapun sama saja.
1. Instal PrestaShop dengan Softaculous CPanel
Cara paling mudah dan cepat membuat toko online PrestaShop ini adalah dengan Softaculous. Yaitu alat yang disediakan oleh CPanel hosting Anda untuk menginstal berbagai jenis website. Alat lain sejenis Softaculous memang ada seperti Fantastico atau Bitnami dan Cloudron. Tapi kebanyakan hosting menggunakan Softaculous karena selain mudah, aplikasi / website yang didukungnya sudah sangat banyak. Baik kita mulai saja, silahkan masuk ke Cpanel hosting Anda.
A. Cari Softaculous Apps Installer
Temukan dan klik Prestashop dengan ikon berlambang burung, lihat seperti gambar.
Setelah itu akan muncul halaman baru dan klik saja “Install Now”.
B. Pilih versi Prestashop
Ada beberapa pilihan versi yang bisa dipakai. Tapi saran saya gunakan saja versi Prestashop terbaru dan stabil, saat ini versi 1.7.6.7.
C. Tentukan Folder / Lokasi Instal Prestashop (3*)
Langkah ini sangat penting Anda pahami karena ada beberapa kemungkinan sebagai berikut:
- Jika Anda instal Prestashop di alamat situs utama www.tokosaya.com, maka kolom “toko” In Directory dikosongkan.
- Jika Prestashop dipasang di alamat www.websitesaya.com/toko, maka ketik “toko” di kolom In Directory. Tapi pastikan belum ada folder “toko” di file manager “public_html” atau hosting Anda, biar ga konflik. Prestashop akan otomatis membuat folder “toko” itu
- Jika Prestashop dibuat di subdomain seperti toko.websitesaya.com maka pada bagian “Choose Domain” pilih subdomainnya. Dan biarkan kosong pada kolom In Directory.
D. Tentukan Folder Admin (4*)
Demi keamanan, Prestashop memungkinkan membuat folder admin dengan nama dinamis tidak melulu folder harus bernama “admin”. Supaya lebih aman lagi, Anda bisa menggunakan nama dan kombinasi angka yang unik, misal: admin124jv9, gudang029y7, dapur79f743u, atau apa saja yang unik.
E. Buat Akun Admin Toko Anda
Pastikan Anda mengisi email asli dengan benar dan password yang kuat. Lihat juga tips seputar Gmail.
F. Buat MySQL Database
Langkah ini opsional jika Anda menggunakan Database yang Anda tentukan sendiri. Jika tidak, biarkan saja sesuai pengaturan yang disediakan dan langsung instal. Jika Anda membuat database sendiri misal “userhosting_myshop” penjelasannya ada di subjudul 2.1 di bawah.
(Opsional) Table Prefix adalah nama awalan tabel pada database, bisa disesuaikan dengan kata unik atau biarkan saja. Jika Anda tidak ingin mendapat info pembaruan Prestashop tidak usah ceklis “Disable Update Notification Emails”. Demikian pula opsi backup bisa Anda sesuaikan sendiri. Jangan lupa masukan email pada kolom “Email Installation details to” untuk mendapatkan rincian instalasi Prestashop Anda. Selanjutnya tinggal klik saja “Install” dan tunggu sampai proses selesai. Link menuju halaman toko dan admin akan muncul, tinggal klik saja dan nikmati toko online sendiri milik Anda.
Selanjutnya hal yang penting Anda ketahui adalah membuat Database MySQL. Pahami perbedaan mendasar cara membuat database di hosting CPanel vs XAMPP berikut.
2.1. Buat Database di Hosting CPanel
Membuat MySQL database di Cpanel ini bersifat umum, artinya database yang dibuat bisa digunakan untuk semua CMS. Tidak hanya Prestashop, melainkan caranya sama saja untuk database WordPress, Drupal, Joomla dan semua CMS lain. Pada dasarnya Softaculous atau aplikasi penginstal website membuat database otomatis, masing-masing sesuai dengan CMS yang terkait. Namun jika Anda memilih membuat database manual maka ini caranya.
A. Masuk ke Database MySQL (1)
Dari Cpanel hosting Anda cari menu Database MySQL, lalu buat DatabaseBaru (2). Ketik nama database sesuai peruntukannya, misalkan “myshop” untuk database Prestashop. Jangan lupa klik “Buat Database” dan tunggu sampai proses selesai.
B. Tambah User Database
Kembali ke menu utama database mysql, tambahkan “Pengguna baru” (3). Pada kolom “Nama Pengguna” ketik nama penggunanya, namanya sama dengan Nama Penggunapun tidak masalah. Jangan lupa buat password yang kuat atau gunakan “Pembuat Kata Sandi”. Terakhir klik tombol “Buat Pengguna”, tunggu sampai selesai dan kembali ke menu utama database.
C. Tambahkan Pengguna ke Database (4)
Pada kolom “Pengguna” pilih Pengguna Database Anda. Pada kolom database pilih Nama Database Anda lalu klik tombol “Tambah”. Sesudahnya akan diminta hak pengguna di halaman berikutnya. Ceklis saja “SEMUA HAK” yang ada dan tekan tombol Buat Perubahan atau”Save Changes”.
2.2. Buat Database di XAMPP
Membuat mysql database di XAMPP lebih mudah ketimbang di CPanel. Di server localhost XAMPP tidak diperlukan user database, karena secara default user database adalah “root”. Root ini adalah user / pengguna database dengan privielage / hak penuh, sehingga tidak memerlukan password. Jadi Anda hanya perlu membuat nama database saja, berikut langkahnya.
A. Buka PHPMyAdmin XAMPP
Untuk membuka phpMyAdmin silahkan buka halaman http://localhost, link menu phpMyAdmin.
B. Buat Nama Database
Setelah halaman phpMyAdmin terbuka, cari dan klik menu “Databases”. Pada kolom “Create database” ketik nama databasenya misal “myshop”. Setelah itu klik tombol “Create” dan selesai.
3. Instal PrestaShop Manual di XAMPP vs CPanel
Setelah memahami perbedaan cara membuat database di hosting CPanel vs localhost XAMMP, selanjutnya proses instalasi. Nah proses instalasi ini sebenarnya tidak ada bedanya baik di XAMPP maupun CPanel. Sama saja untuk seluruh CMS WordPress, Joomla atau CMS apapun termasuk untuk Prestashop ini, langkah instalasinya mirip-mirip dan serupa. Bisa saya pastikan jika Anda sukses membuat toko online dengan Prestashop ini maka membuat website lainpun Anda pasti bisa. Lihat juga Membuat Website Gratis & Bisnis WordPress.
Langkah pemasangan Prestashop di XAMPP vs Cpanel (tanpa Softaculous) dari A sampai Z itu sama. Perbedaannya hanya tadi saja dalam membuat database di atas. Jadi jika kebetulan bagi Anda yang belum menyewa hosting maka bisa berlatih dulu dengan server localhost komputer. Anda bisa menyiapkan bahan toko online Anda sampai lengkap, barulah nantinya bisa diupload jika Anda sudah siap mengonlinekan toko Anda. Jadi misalkan Anda belum punya modal menyewa hosting namun berniat membuka toko online, maka tips ini bisa digunakan sebagai ajang latihan.
3.1. Download dan Install XAMPP Portabel
Agar bisa menjalakan server lokal di komputer, Anda perlu instal software XAMPP terlebih dahulu. Sebagai server lokal (localhost) XAMPP akan menjalankan CMS Prestashop di komputer tanpa terhubung dengan internet. Karena data yang tampilkan adalah dari komputer Anda sendiri, bukan data online. Silahkan download dan instal dulu XAMPP portabel seperti pada video:
- Masuk ke halaman download XAMPP Portable ini. Di sini akan muncul XAMMP terbaru, namun ini adalah versi instal biasa.
- Untuk mendapatkan XAMPP versi portabel (tanpa instal) klik menu “More Download”.
- Pilih XAMPP untuk Windows.
- Cari XAMPP versi terbaru, untuk saat ini versi 7.4.10.
- Pilih filenya misal “xampp-portable-windows-x64-7.4.10-vc15.7z. x64 berarti Windows Anda harus 64 bit, dan vc15 berarti komputer harus terinstal Visual C++ 2015.
- Klik dan tunggu sampai download selesai
Simpan file XAMPP portabel hasil download tadi di Folder misal di partisi / drive D, usahakan jangan di C. Extract Filenya disana dan ikuti cara instal XAMMP berikut:
- Buka folder “xampp” dan cari file “setup_xampp.bat”.
- Klik kanan dan jalankan sebagai Administrator.
- Tunggu sebentar sampai selesai dan tutup.
- Jalankan “xampp-control.exe”, pilin bahasa Inggris dan Save.
- Klik tombol “Start” pada Apache dan MySQL. Jika ada pop up “Windows Security Alert” izinkan saja dengan klik “Allow Access”.
- Ke depannya, setiap kali menjalankan server lokal tinggal ikuti saja langkah 5 di atas.
Sampai sini Anda sudah punya server localhost di komputer sendiri. Coba tes dengan buka browser dan ketik http://localhost atau “localhost” saja, jika halaman default XAMPP muncul berarti Anda berhasil. Anda bisa menggunakannya untuk membuat dan menjalankan berbagai CMS dan aplikasi website yang Anda mau.
3.2. Download PrestaShop Terbaru yang Stabil
Selanjutnya siapkan bahan instalasi Prestashop, kali ini prestashop yang akan saya contohkan adalah Prestashop versi 1.7.6.7. Versi ini adalah Prestashop paling stabil dan terbaru hingga saat artikel ini ditulis. Silahkan ikuti langkah download Prestashop berikut:
- Kunjungi halaman resmi download prestashop https://www.prestashop.com/en/download
- Disana Anda akan diminta mengisi profil dan alamat email. Tapi langkah ini bisa dilewati / skip, caranya klik saja link “Previous Versions” dibawahnya.
- Di halaman ini semua versi prestashop dari yang lama hingga terbaru ada, Anda tinggal pilih versi mana yang mau instal. Tapi usahakan pilih yang terbaru dan versi stabil ya seperti Prestashop 1.7.6.7.
- Klik tombol “Download” dan tunggu sampai proses download selesai.
3.3. Langkah Instal / Pemasangan Prestashop
Perlu saya tekankan sekali lagi, langkah pemasangan Prestashop dengan XAMPP dan Cpanel sama saja hanya beda di pembuatan database saja. Jadi saya asumsikan Anda sudah memahami dan menguasai cara membuat database dengan XAMPP atau Cpanel. Selanjutnya langkah-langkah instal Prestashop berikut ini berlaku sama untuk di XAMPP dan CPanel:
- Buka folder “htdocs” di XAMPP, buat folder baru misal “myshop”. Untuk versi Cpanel buka folder “public_html”, jika ingin instal di domain utama (websitesaya.com). Jika ingin instal di websitesaya.com/myshop maka buat folder “myshop” di public_html.
Perbedaan lokasi folder root (folder utama):
XAMPP = htdocs
CPanel / hosting = public_html - Pindahkan file Prestashop hasil download tadi ke folder “myshop” (XAMPP). Untuk versi CPanel juga sama, upload file Prestashop ke folder “myshop”.
- Extract file Prestashop di dalam folder “myshop”.
- Ketik dan buka alamat live prestashop Anda:
XAMPP = http://localhost/myshop
CPanel = websitesaya.com/myshopMaka cukup dengan mengunjungi halaman itu proses instalasi Prestashop otomatis dimulai. Proses ini adalah extraksi file instalan dan ini lumayan memakan waktu. Tunggu saja sampai 100% hingga langkah berikutnya muncul.
- Langkah berikutnya adalah menentukan bahasa Prestashop. Pilih saja bahasa Indonesia, pastikan internet terhubung.
- Setujui perjanjian lisensi dengan ceklis “I agree to the above terms and conditions” dan klik Next.
- Khusus untuk versi XAMPP, jika muncul error “Intl extension is not loaded” berikut cara memperbaikinya:
- Buka folder xampp => php dan cari file php.ini.
- Klik kanan dan edit php.ini.
- Klik menu Edit => Find, ketik “intl” pada kolom “Find what”. Pastikan tombol “down” yang dipilih lalu klik tombol “Find Next”
- Temukan ;extension=intl dan hilangkan semicolon (;).
;extension=intl menjadi extension=intl
- Klik File => Save dan tutup.
- Restart XAMPP, caranya buka XAMPP control panel klik “Stop” pada menu Apache dan MySQL. Lalu nyalakan lagi dengan klik Start pada tombol Apache & MySQL.
- Klik tombol “Refresh” pada menu instalasi Prestashop dan lanjutkan instalasi.
Untuk versi CPanel biasanya ekstensi intl ini sudah aktif, Anda tidak perlu melakukan apa-apa. Namun jika masalah ini muncul silahkan hubungi pihak hosting.
- Isi rincian informasi toko online Anda. Silahkan sesuaikan isi nama toko, jenis toko, negara, dan zona waktu.
- Untuk bagian akun, pastikan isi dengan data nama, email dan password. Karena data ini yang akan digunakan untuk login administrasi dan pengaturan online shop Anda. Jika ke depannya Anda lupa password, lihat cara reset password prestashop di sini.
- Untuk konfigurasi database, sesuaikan dengan database yang sudah Anda buat:
XAMPP:
Database server address: 127.0.0.1
Database Name: myshop
Database login / user: root
Database Password: kosongkanCPANEL / Hosting:
Database server address: 127.0.0.1 atau localhost
Database Name: userhosting_myshop*
Database login / user: userhosting_myshop*
Database Password: password database*userhosting disesuaikan dengan nama pengguna akun hosting Anda.
- Klik next dan tunggu pembuatan tabel database dan konfigurasi lainnya selesai.
- Khusus untuk XAMMP, jika muncul masalah “cannot download language pack ID” pastikan internet di komputer terhubung.
- Setelah instalasi Prestashop selesai, Anda bisa langsung buka halaman depan dari menu Front Office. Atau langsung saja kunjungi websitesaya.com/toko atau localhost/myshop.
- Adapun sebelum membuka halaman admin, demi keamanan Anda harus hapus folder “install” dulu. Pengguna XAMPP masuk ke folder htdocs => myshop => hapus folder instal. Pengguna Cpanel masuk folder public_html => myshop => hapus folder instal.
Sampai sini Anda sudah bisa membuat toko online Prestashop. Selebihnya tinggal sesuaikan saja isi website toko online Anda dengan jualan asli. Buat katalog barang jualan, tentukan harga, metode pembayaran, memberi diskon voucher dan lain-lainnya. (lihat juga cara mendapatkan voucher double extra di marketplace) Semua kebutuhan dan transaksi jual beli online sudah disediakan Prestashop, selebihnya tinggal aksi nyata Anda. Seiring waktu Anda pasti bisa mempelajari, memahami dan menguasai cara pakai Prestashop. Siapkan rancangan toko online Anda dari sekarang.
4. Cara Mengonlinekan Prestashop & Upload Database
Sesudah persiapan toko online Prestashop Anda selesai, saatnya mengupload Prestashop ke hosting / mengonlinekan Prestashop. Nantinya toko online akan tayang di website live, website toko jadi yang siap dikunjungi pembeli di seluruh Indonesia. Setelah “perjuangan” membangun online shop pasti ini adalah saat yang paling ditunggu. Rumit gak ya kira-kira? Ngga kok, secara umum proses utamanya hanya 2, membuat database dan mengatur koneksi ke database.
Di atas saya sudah jelaskan perbedaan cara membuat database di XAMPP vs CPanel. Jika kurang paham silahkan tonton video membuat database Cpanel di bawah:
- Setelah database cpanel dibuat, upload semua data instalan Prestashop di XAMPP sebagai ZIP.
- Perhatikan cara membuat file zip, banyak yang gagal dan bingung karna salah “membungkusnya”:
Buka folder “myshop” atau folder instalan Prestashop Anda dan lihat gambar di atas. Pilih semua file klik kanan dan tambahkan ke arsip pastikan formatnya ZIP, beri nama misal “upload_prestashop.zip”. Ingat, jangan tambahkan folder utamanya (myshop) ke zip, tapi pilih isinya seperti contoh gambar.
- Lanjut ke unggah file “upload_prestashop.zip”. Di CPanel pilih menu “File Manager” atau Pengelola File dan masuk ke public_html.
- Tentukan folder dan upload sesuai alamat toko onlinenya:
Jika alamat toko “www.myshop.com” maka upload ke folder public_html
Jika link toko “www.websiteku.com/toko” maka upload ke folder public_html/toko
Jika alamat toko “toko.websiteku.com” upload file ke folder untuk subdomain itu
Selesai upload, langsung extract “upload_prestashop.zip” di folder pilihan Anda.
- Tiba saatnya konfigurasi atau pengaturan koneksi ke database. File yang diupload tadi, itu adalah mesinnya sementara database adalah penyimpanan datanya.
- Biar si mesin dan datanya terhubung maka sambungkan koneksi keduanya. Dari File Manager cari file “parameters.php” karena kita instal prestahop 1.7.6.7.
Catatan:
Di prestashop versi sebelumnya file konfigurasinya adalah “settings.inc.php”, dan lokasinya di folderprestashop/config/settings.inc.php.Tapi pada Prestashop terbaru v1.7.6.7 file konfigurasi ada di file “parameters.php” lokasinya ada fi folderprestashop/app/config/parameters.php.
- Di file “parameters.php” ada banyak parameter pengaturan, tapi Anda hanya perlu ubah beberapa hal saja. Edit parameter berikut:
database_host => 127.0.0.1 atau localhost
database_name => userhosting_namadatabase*
database_user => userhosting_userdatabaset*
database_password => passworddatabase**Sesuaikan dengan data asli hosting Anda
Jangan lupa save atau simpan perubahannya.
- Selamat! Sampai tahap ini Anda sudah selesai membuat toko online sendiri dengan Prestashop. Tinggal saatnya pengujian, kunjungi alamat website Anda dan tadaa…. Toko Online Anda sudah siap digunakan, selamat mencoba dan semoga sukses!