Apakah sinar lampu growlight / UV / ultraviolet benar-benar bisa membantu pertumbuhan tanaman? Saya akan jelaskan baik secara teoritisnya, maupun secara empirisnya berdasarkan pengalaman sendiri. Saya punya tanaman anggur yang posisinya nempel di pinggir tembok. Dalam sehari hanya terkena sinar matahari 4~5 jam saja. Dulu saya pruning habis dan pasang lampu ultraviolet di tengah-tengah. Awalnya saya juga ragu, seberapa ngaruh lampu UV ini untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Tapi ternyata sinar lampu ultraviolet / grow light ini benar-benar mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Bagian tengah yang dekat dengan lampu UV pertumbuhan daunnya lebih cepat. Sementara yang jauh dari lampu UV pertumbuhannya lambat, tertinggal jauh. Jika ini hanya kebetulan, bagaimana bisa berpengaruh pada dua tanaman anggur sekaligus? Nah dari sini bisa disimpulkan kalau sinar lampu growlight memang mempercepat pertumbuhan tanaman. Ya ini karena sinar lampu tanaman membantu fotosintesis juga, seperti matahari.
1. Spektrum Cahaya Matahari & Pertumbuhan Tanaman
Sinar matahari yang biasa kita lihat sebenarnya bukan hanya nampak warna putih / kuning saja. Tapi dalam sinar matahari itu 7 warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu, atau supaya mudah diingat disingkat MEJIKU HIBINIU (MErah, JIngga, KUning, HIjau, BIru, NIla, dan Ungu). Warna-warna ini juga yang bisa dilihat kasat mata pada pelangi. 7 Warna itu adalah warna yang terlihat. Sementara cahaya yang tak terlihat matahari ada Ultraviolet (UV A & UV B) dan infra merah. Dan setiap warna itu punya frekuensi beda, dan rentang perbedaan frekuensi warna sinar matahari itulah disebut spektrum warna.
Lalu kenapa pada lampu Grow light atau lampu pertumbuhan warnanya hanya biru dan merah? Karena ternyata tanaman lebih banyak menyerap sinar biru & warna merah saat fotosintesis. Warna biru gelombang warna / frekuensinya 440~470, frekuesi warna ini membuat serapan klorofil daun maksimal. Warna biru paling efisien untuk memicu pertumbuhan vegetatif / pembesaran. Sementara warna merah memiliki gelombang warna 640~660. Gelombang cahaya inilah yang dibutuhkan secara vital untuk memicu perkecambahan bibit dan merangsang pembungaan.
Dari fungsi warna merah dan biru ini kita bisa mengakali atau membuat lampu tanaman grow light khusus. Untuk mempercepat pertumbuhan (vegetatif) bisa buat lampu grow light yang lebih banyak warna birunya. Dan untuk membuat tanaman khusus untuk merangsang pembuahan (generatif), berarti bisa lebih banyakin warna merahnya.
2. Lampu Growlight Lebih Hemat Bikin sendiri
Lampu tanaman / lampu growligt sudah banyak dijual di pasaran. Bentuknya ada yang memanjang dan ada juga yang seperti led abal-abal biasa (bulat). Hanya saja lampu growlight jumlah lednya lebih banyak dari led biasa. Ada yang jumlah mata lednya 60, 80, 100 dan seterusnya. Dengan posisi led selang seling, bagian luar led merah, bagian dalam led biru, merah lagi, biru lagi.
Harga grow light memang lebih mahal dari led biasa. Grow Light 6 watt (60 led) harga paling murah kisaran Rp.20.000 hingga Rp.26.000-an. Dan itu adalah ukuran lampu led paling kecil. Semakin besar nilai watt dan jumlah lednya tentunya lebih mahal lagi. Alternatinya Anda bisa membuat lampu tanamann sendiri dengan mudah dan jauh lebih murah?
Tentu bisa, saya sendiri membuat lampu pertumbuhan tanaman pakai led strip merah dan biru. Dengan modal Rp.28.000 x2 = Rp.56.000 aja (led merah & biru), Anda sudah bisa membuat lampu growlight sepanjang 10 meter. Jauh lebih murah dibanding harga grow light jadi. Rinciannya 1 strip led ini panjangnya 5 meter, harganya 28 ribu. Dalam 5 meter ini ada 300 buah led, dikali 2 (Merah & Biru) jadi 600 biji led dan bisa dibuat lampu uv sepanjang 10 meter.
Led strip yang saya pakai adalah tipe 2835, kalau mau yang lebih terang bisa pakai led strip tipe 3528, atau led modul 5050, atau yang paling terang seri 5730. Kenapa saya pake led kecil? Karena supaya hemat, saya ga pake listrik, tapi sumber dayanya pakai baterai bekas, dan solar panel. Dan ini sudah otomatis siang mati, malam nyala sendiri dan digabungkan juga dengan alat siram sistem spray dan tetes (lihat juga ya).
3. Membuat Lampu Tanaman / Grow Light dari LED Strip
Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat lampu ultraviolet / grow light ini. Cara lengkapnya bisa dilihat pada video di bawah.
- Buat alas untuk lampu dari kayu atau plastik.
- Led strip dipotong kelipatan 3, karena untuk menyalakan led strip butuh daya 12v. Bisa 3, 6, 9 dst.
- Sambung / solder led strip merah ke biru, merah ke biru dan seterusnya, harus selang seling.
- Posisi led bisa memanjang ke samping, led strip dipotong pendek. Atau led strip dipotong panjang bertumpuk.
Posisi Memanjang
Merah Biru Merah Biru Merah Biru Merah Biru
atau Posisi Menumpuk
Merah Merah Merah Merah
Biru Biru Biru Biru
Merah Merah Merah Merah
Biru Biru Biru Biru - Kombinasi warna bisa 1:1 antara merah dan biru artinya seimbang. Bisa 1:2 dominan biru untuk lampu pertumbuhan dan dominan merah untuk lampu pembuahan spt dijelaskan tadi.
- Jangan lupa sambungkan kabel ledstrip ke power supply DC 12V. Bisa dari aki, baterai bekas laptop, dan listrik PLN pakai adaptor 12 volt.
- Bisa juga pakai led dimmer atau led controler yang bisa menambah kecerahan, meredupkan, kedip-kedip atau bikin tanaman berdisko ria jadi lampu hias. Harga led controller murah, cuma Rp.6000 ~ Rp. 9.000. Atau bisa juga buat pengatur tegangan sendiri, cuma pakai 2 komponen.
Hasil dari gambungan warna merah dan biru / kombinasi LED warna merah dan LED biru ini menghasilkan cahaya warna ungu / violet.
4. Lampu Growlight Bisa Jadi Pengganti Sinar Matahari?
Sorry to disappoint, tapi jawaban singkatnya tidak. Alasanya lengkapnya:
- Pertama, Anda mungkin pernah melihat di luar negeri sudah banyak perkebunan indoor, dalam ruangan, tanpa sinar matahari sama sekali. Tapi perlu diperhatikan, itu kebanyakan jenis tanamannya hanya sayuran dan buah berumur pendek saja. Jadi untuk tanaman besar dan usianya panjang lampu ultraviolet tidak bisa menggantikan sinar matahari.
- Kedua, selain faktor kecerahan sinar matahari sangat terang dibanding lampu UV grow light. Sinar matahari juga mengandung panas, panas ini mempengaruhi pembesaran batang, ketahanan tanaman dari penyakit, hingga mempengaruhi aktivitas mikroorganisme dalam tanah. Kebanyakan mikroorganisme baik untuk tanaman hidup di suhu 18 hingga 35 derajat celcius. Dan kalau anda perhatikan kebanyakan polybag, pot atau planterbag warnanya hitam. Itu karena warna hitam menyerap radiasi cahaya matahari dibanding warna terang. Sehingga nantinya cahaya matahari diserap menjadikan suhu media tanam hangat yang disukai mikroorganisme.
- Ketiga, meskipun tanaman paling banyak menyerap warna biru dan merah matahari; warna lainpun tetap mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Sama halnya seperti hormon pada pertumbuhan tanaman (auksin, sitokinin, giberelin) ada juga hormon inhibitor yang “mengistirahatkan” pertumbuhan seperti hormon etilen dan asam absisat. Ini juga berlaku pada spektrum warna sinar matahari, semakin banyak warnanya semakin baik dan semakin seimbang.
Tapi meskipun tidak total bisa menggantikan sinar matahari, tetap lampu tanaman membantu meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan tanaman. Terutama jenis tanaman berumur pendek dan tidak berbuah seperti sayuran. Dan penerapan lampu tanaman / grow light ini sudah umum di terapkan di pertanian modern luar negri.
5. Bisakah Lampu Growlight Pakai Led Warna Putih?
Nah kaitannya dengan semakin banyak warna, apakah bisa lampu tanaman pakai lampu putih saja? Bisa dong, sama halnya seperti warna sinar matahari. Kombinasi 7 warna MEJIKU HIBINIU, kalau semua warnanya digabungkan maka nampak putih. Ini juga berlaku untuk lampu led. Warna led putih itu sebenarnya adalah gabungan dari tiga warna, merah, biru dan hijau.
Kenapa warna merah biru hijau? Itu karena mata manusia paling sensitif pada 3 warna dasar ini. Maka setiap cahaya warna merah, biru dan hijau disorotkan pada level yang sama maka hasilnya nampak putih.
Jadi sebenarnya lampu tanaman pake led warna putih juga bagus-bagus saja. Hanya saja mungkin level kecerahan, sprektrum dan kekuatannya tidak lebih kuat jika dibandingkan lampu tanaman khusus berwarna merah dan biru yang menghasilkan violet atau ungu. Selain itu juga warna ungu ini lebih membuat warna daun lebih pekat, bukan cuma nampak dari luar, tapi memang kandungan klorofilnya juga lebih kuat. Selain itu secara estetika lampu violet nampak indah sekaligus menjadi lampu hiasan rumah juga.